TRIBUN-VIDEO.COM - Kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza semakin rapuh.
Yakni, kelanjutan gencatan Hamas-Israel tahap kedua mengalami penundaan.
Mengetahui kondisi tersebut Presiden Amerika Serikat, Donald Trump justru membuat kondisi semakin gaduh.
Trump mengancam akan menjadikan Gaza seperti 'neraka' jika pejuang Palestina mengambil tindakan terhadap pelanggaran Israel soal gencatan senjata.
Selain itu, Trump membiarkan kekacauan terjadi jika tawanan Israel yang ditahan di Gaza tak dibebaskan hingga Sabtu (15/2/2025) mendatang.
Tindakan tersebut dipicu rasa frustasi Trump seusai mengetahui kondisi kelompok sandera terakhir yang dibebaskan Hamas.
Baca: Presiden AS Trump Ancam Buat Gaza Jadi Neraka Jika Hamas Tak Bebaskan Seluruh Sandera Israel
Baca: PM Israel Ajukan Syarat Baru untuk Fase ke-2 Gencatan Senjata, Minta Pimpinan Hamas Diusir dari Gaza
"Menurut saya, jika semua sandera tidak dikembalikan paling lambat Sabtu pukul 12 siang, saya rasa ini saat yang tepat."
Lantaran hal itu, Presiden AS ke-47 itu menekankan, para sandera Israel harus dibebaskan secara massal, bukan bertahap.
"Saya akan katakan, batalkan saja dan semua taruhan akan batal dan biarkan kekacauan terjadi."
"Saya akan katakan mereka harus dikembalikan paling lambat Sabtu pukul 12 siang," kata Trump.
"Kami ingin mereka semua kembali," tegasnya.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penyebab Gencatan Senjata di Gaza Kian Rapuh: Trump Makin Bikin Gaduh Saat Hamas dan Israel Gusar
#israel #palestine #gaza #donaldtrump #hamas #hamasvsisrael #israelpalestina #idf #international #amerikaserikat #internasional #beritainternasional
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.