TRIBUN-VIDEO.COM- Pangeran senior Arab Saudi, Turki al-Faisal, menulis surat untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Al-Faisal meminta orang-orang Palestina di Jalur Gaza dikembalikan ke tanah asli mereka di Jaffa dan Haifa.
Mantan kepala intelijen Arab Saudi, Pangeran Turki Al-Faisal, mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas rencana mengambil alih Jalur Gaza.
Pangeran Turki menyebut rencana Trump itu sebagai bentuk pembersihan etnis.
Dua wilayah Jaffa dan Haifa itu sekarang menjadi bagian dari negara Israel.
Surat Pangeran Turki al-Faisal, yang dimuat di surat kabar National, sebagai
Baca: Seusai ICC, Presiden AS Donald Trump Jatuhkan Sanksi Baru untuk Iran, Sasar Jaringan Minyak
Baca: Lagi! Ulah Trump saat Jabat Presiden AS, Jatuhkan Sanksi Baru ke Iran: Targetkan Jaringan Minyak
respons atas usulan Trump yang hendak merelokasi paksa para warga Palestina dari Gaza ke Yordania dan Mesir.
“Orang-orang Palestina bukanlah imigran ilegal untuk dideportasi ke negeri lain,” kata Pangeran Turki al-Faisal, yang merupakan mantan kepala badan intelijen Arab Saudi.
Al-Faisal menyebut, orang-orang Palestina bukanlah imigran ilegal untuk dideportasi ke negeri lain.
Ia menegaskan, tanah-tanah itu adalah tanah warga Gaza dan rumah-rumah yang dihancurkan Israel adalah rumah mereka.
"Mereka akan membangunnya kembali sebagaimana yang telah mereka lakukan setelah serangan-serangan Israel sebelumnya terhadap mereka,” paparnya,yang dilansir Middle East Monitor, Jumat (7/2/2025).
(Tribun-Video.com/ Middleeastmonitor.com)
Artikel ini telah tayang di Middleeastmonitor.com dengan judul Saudi prince to Trump: Let the Palestinians return to Jaffa and Haifa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.