Said Didu Beberkan 5 Klaster Dugaan Korupsi Jokowi seusai Dicap Tikoh Terkorup Versi OCCRP

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Rima Anggi Pratiwi

Video Production: Nur Rohman Urip

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu membeberkan dugaan korupsi yang dilakukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Hal ini menyusul lembaga non pemerintah OCCRP yang menominasikan Jokowi sebagai tokoh terkorup di dunia.

Said Didu dalam video yang diunggah di akun X pribadinya @msaid_didu pada Kamis (2/1/2025) menyebut ada 5 klaster dugaan korupsi Jokowi semasa dua periode kepemimpinannya.

"Saya ingin mencoba merangkum kalau Jokowi memang melakukan korupsi di sektor mana, klaster mana terjadi korupsi. Saya mencoba membagi lima klaster modus korupsi yang dilakukan oleh mantan Presiden Joko Widodo," tuturnya.

Adapun klaster dugaan korupsi pertama adalah melanggengkan kekuasaan dinasti mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Said Didu meyakini hal tersebut dilakukan Jokowi dengan ditutupnya kasus pelanggaran denda kebakaran hutan terhadap 3,3 juta hektar tanah sawit.

Pembatalan tersebut, kata Said, demi memuluskan kekuasaan Jokowi dan meredam kasus-kasus besar agar luput dari perhatian publik.

Kemudian, klaster kedua adalah membungkam dan memenjarakan lawan-lawan politik dari Jokowi.

Dalam klaster yang sama, Said juga menyebut banyak kasus-kasus korupsi yang diduga menjerat menteri di era kepemimpinan Jokowi terkesan tidak dilanjutkan oleh penegak hukum.

Menurutnya, hal tersebut dinamakan korupsi sprindik.

Baca: Said Didu Jawab Tantangan Jokowi, Ungkap 5 Klaster Modus Korupsi semasa 2 Periode Pimpin Indonesia

Baca: Houthi Tangkap Mata-Mata Intel Israel dan AS di Yaman, Diduga Incar Lokasi Abdul Malik Al Houthi

Said juga menilai penggantian Ketua Umum Golkar dari Airlangga Hartarto ke Bahlil Lahadalia ada peran dari Jokowi.

Dia menduga Airlangga mau untuk digantikan oleh Bahlil karena dirinya terjerat kasus hukum dan diketahui oleh Jokowi.

Klaster ketiga, kata Said Didu, ada dua sub klaster yaitu ambisi Jokowi ingin memiliki legacy saat menjadi Presiden RI tetapi justru merugikan rakyat.

Dia mencontohkan pembangunan infrastruktur yang ugal-ugalan sehingga membuat banyak perusahaan pelat merah bangkrut.

Kemudian ambisi pribadi Jokowi kedua adalah keluarga.

Kemudian, klaster keempat, yakni Jokowi melakukan penyogokan kepada rakyat lewat bantuan sosial (bansos).

Menurutnya, hal tersebut telah membuat membengkaknya utang negara akibat kebijakan bansos yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.

Sementara, klaster terakhir, adalah Jokowi diduga menyogok oligarki untuk menyokong kekuasaannya selama dua periode menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Lebih lanjut, Said juga berkomentar soal OCCRP yang memasukkan Jokowi sebagai finalis tokoh terkorup dunia 2024.

Dia khawatir, OCCRP memiliki informasi Jokowi memiliki harta yang dilarikan ke luar negeri dan didapat secara tidak sah.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dugaan Korupsi Jokowi usai Jadi Finalis Tokoh Terkorup Dunia Versi OCCRP, Said Didu: Ada 5 Klaster

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda