Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pemantau Hak Asasi Manusia (HAM) Euro-Med dilaporkan telah membuat kesaksian dari beberapa saksi: IDF telah melakukan pelanggaran berat.
Di mana, di antaranya, memaksa suster rumah sakit melepas hijab dan menanggalkan baju yang dipakai.
Mengutip Tribunnews pada (1/1/2025), pelanggaran berat itu disebutkan telah dilakukan IDF, termasuk pembunuhan yang ditargetkan, eksekusi di luar hukum, serta serangan seksual dan fisik terhadap wanita dan anak perempuan di kalangan staf medis dan warga sipil yang mengungsi.
"Catatan-catatan dari kesaksian ke Euro-Med ini merinci pelanggaran berat, termasuk pembunuhan yang ditargetkan, eksekusi di luar hukum, serta serangan seksual dan fisik terhadap wanita dan anak perempuan di kalangan staf medis dan warga sipil yang mengungsi," kata laporan.
Rinciannya, IDF dilaporkan mengeksekusi warga sipil di tempat, termasuk beberapa yang terluka bahkan memegang bendera putih.
IDF juga menahan banyak perempuan dan anak perempuan, memperlakukan mereka dengan sangat buruk.
Disebut, merupakan pelecehan seksual dan perlakuan yang merendahkan martabat mereka, termasuk pemukulan fisik dan pemaksaan melepas jilbab dan pakaian.
Euro-Med Monitor juga melaporkan kesaksian dari para perawat, pasien, dan pendamping mereka di Rumah Sakit Kamal Adwan, yang merinci tindakan yang merupakan kekerasan seksual.
Tentara IDF dilaporkan memaksa perempuan dan anak perempuan untuk menanggalkan pakaian mereka di bawah ancaman dan pelecehan verbal.
"Take it off (Lepaskan), atau kami akan memaksamu melepaskannya." cerita korban laon saat seorang tentara mengancam seorang wanita dalam kelompoknya.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lembaga HAM Euro-Med: Tentara Israel Paksa Suster RS Kamal Adwan Lepas Jilbab dan Baju
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.