Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Komisi III DPR RI memastikan tak akan memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait penanganan kasus pemerasan oknum polisi terhadap penonton acara Djakarta Warehouse Project (DWP).
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman dalam keterangannya pada Jumat (27/12) di gedung parlemen, Senayan, Jakarta meyakini Polri sudah bekerja dengan baik, sehingga tak perlu adanya pemanggilan.
Baca: Ulah Polisi Indonesia Disorot Media Malaysia, Peras Penonton Konser DWP hingga Rp 2,5 Miliar
Di sisi lain, Habiburokhman mengapresiasi langkah Kadiv Propam Polri yang sudah mengusut kasus ini.
Dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra ini, dirinya mencari informasi terkait event musik tersebut.
Menurutnya, ada masukan dari masyarakat bahwa acara-acara tertentu memang rawan jadi ajang untuk mengonsumsi narkoba.
Baca: Media Malaysia Soroti Kelakuan 18 Oknum Polri yang Peras Penonton Konser DWP, Raup Rp 2,5 Miliar
Sebagaimana diketahui, Divisi Propam Polri telah mengamankan 18 oknum polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap WN Malaysia.
Dugaan pemerasan ini dilakukan saat acara DWP yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-15 Desember lalu.
Belasan oknum tersebut kini telah menjalani penempatan khusus (patsus) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, 18 oknum polisi tersebut ternyata mereka menyiapkan rekening khusus untuk menampung uang senilai Rp 2,5 miliar diduga hasil pemerasan.
Para oknum polisi yang berasal dari Polsek, Polres, dan Polda ini kemudian dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Habiburokhman: Jangan Sampai Tourism Object Jadi Ajang Orang Menikmati Narkoba
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.