GUS MIFTAH TERANCAM Dicopot dari Jabatan Stafsus Prabowo, 7 Petisi Ditandatangi Puluhan Orang

Editor: Dimas HayyuAsa

Video Production: Lulu Adzizah F

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Gara-gara menghina penjual es teh di depan banyak orang, posisi Gus Miftah sebagai utusan khusus Presiden Prabowo Subianto diujung tanduk.

Pantauan TribunJakarta.com, muncul Petisi yang mendesak Prabowo Subianto untuk mencopot pria bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman tersebut.

Pada Kamis (5/12/2024), ada tujuh petisi daring di situs change.org yang meminta Gus Miftah dicopot.

Petisi berjudul Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden menjadi petisi dengan dukungan terbanyak.

Sudah ada 11 ribu orang yang menandatangani petisi itu.

Petisi itu dibuat Dika Prakasa dan ditujukan ke Prabowo Subianto.

Dika merasa pernyataan Gus Miftah tak memberi contoh baik ke publik.

"Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segara copot Gus Miftah!" bunyi petisi tersebut.

Selanjutnya ada petisi berjudul Copot Miftah Maulana Habiburrahman Sebagai Utusan Khusus Presiden.

Petisi ini telah ditandatangani 1.278 orang.

Baca: Kondisi Puskesmas Pelabuhanratu Pasca-banjir Sukabumi: Diselimuti Lumpur Tebal, Lokasi akan Dipindah

Lima petisi lainnya baru ditandatangani puluhan orang.

Petisi-petisi itu berjudul MULUT MIFTAH COMBERAN, RAKYAT MARAH! PRESIDEN HARUS PECAT!, Hentikan Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden, dan Berhentikan Gus Miftah dari Jabatan Staf Khusus Presiden.

Kemudian, ada petisi TOLAK GUS MIFTAH YANG SUKA MERENDAHKAN SESAMA MANUSIA. Ada pula petisi Desak Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman mundur dari jabatannya.

Menanggapi desakan tersebut, Gus Miftah mengaku bahwa pencopotan dirinya bukanlah kewenangannya.

"Tidak usah tanya soal desakan pencopotan itu, itu bukan kewenangan saya," kata Miftah saat ditemui di kediamannya.

Respon Istana

Istana mengonfirmasi Presiden Prabowo Subianto telah memberikan teguran kepada Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.

Teguran tersebut, terkait pernyataannya kepada pedagang es teh bernama Sunhaji, yang viral di media sosial akhir-akhir ini.

Baca: Kasus Agus Buntung Temui Fakta Baru! Pihak Homestay TKP Akui Pelaku Sering Bawa Wanita Berbeda-beda

Gus Miftah mendapat teguran melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan Gus Miftah kini sudah mendatangi pihak terkait untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

Ia pun berharap, situasi dapat kembali membaik dan silaturahmi kedua belah pihak berjalan baik pula.

Hasan Nasbi juga menegaskan kembali pesan dari Presiden Prabowo untuk senantiasa menghormati para pekerja keras dari semua lini.

Hal tersebut, disampaikan Hasan dalam video yang diunggah di akun resmi Instagram Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, @pco.ri, Rabu (4/12/2024).

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Shalom, Salam Sejahtera untuk kita semua, Om swastiastu, Salam kebajikan. Namo buddhaya,

Saya membuatkan video ini untuk merespons permintaan dari teman-teman media televisi, untuk menanggapi berita yang viral satu-dua hari terakhir ini.

Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik, yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan Utusan Khusus Republik Indonesia.

Dan perlu kami tekankan di sini, bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapapun, ya, terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, siapa pun.

Beliau pernah berpidato, yang menyatakan beliau sangat menghormati para pedagang kaki lima, para petani, nelayan, semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah mereka, memeras keringat, ia mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka.

Dan untuk mereka juga Presiden Prabowo beserta jajaran kabinet, hari ini bekerja keras 7 hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa lebih baik.

Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretariat Kabinet, untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin.

Kami sudah mendapatkan informasi, Bapak Presiden sudah mendapat informasi, Utusan Presiden sudah mendatangi Bapak Sunhaji secara langsung untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

Dan kami melihat dalam berbagai video, Bapak Sunhaji sudah memberikan maaf beliau.

Kami berharap silaturahmi bisa kembali terjalin dengan baik, keadaan jadi lebih baik dan hubungan kekeluargaan bisa tumbuh di antara mereka berdua, bahkan Bapak Sunhaji mengatakan, ingin melihat Bapak Gus Miftah mengadakan pengajian juga di desa beliau, di daerah Banyusari, Kecamatan Grabag, Magelang.

Kami semua tidak hanya Utusan Presiden, tidak hanya Presiden mengambil pelajaran yang berharga dari kejadian ini, bahwa kita harus berhati-hati mengambil sikap, apalagi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang, yang sedang memeras keringat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan ini akan menjadi pelajaran berharga, tidak hanya utusan presiden tetapi kita semua."

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Posisi Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Di Ujung Tanduk, Muncul 7 Petisi Agar Dicopot oleh Prabowo

#viraldimediasosial #gusmiftah #prabowo #viraldimediasosial #pedagangesteh 

Sumber: TribunJakarta
   #Gus Miftah   #Prabowo   #Presiden   #petisi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda