Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengaku bingung saat menjelaskan kronologi tawuran di Semarang yang memicu peristiwa polisi menembak mati siswa SMK.
Adapun dalam kasus polisi menembak mati siswa SMK disebut dipicu tawuran antar gangster Seroja dengan Tanggul Pojok.
Kombes Irwan bingung lantaran anggota gangster dari kelompok Seroja yakni DP, tidak mengenali korban GRO yang tewas ditembak polisi.
Kedua remaja tersebut berasal dari kelompok berbeda.
Baca: Ini Tampang Aipda Robig Polisi Tembak Mati Pelajar SMK di Semarang, Ternyata Anggota Satresnarkoba
DP mengaku berasal dari kelompok Seroja, namun saat tawuran terjadi, ia ikut bergabung ke kelompok korban yakni Tanggul Pojok.
"Saya nyasar (ke kelompok tanggul pojok). Makanya, saya tidak kenal sama GRO," kata DP pada Rabu (27/11).
Polisi mengatakan mempunyai video CCTV yang memperlihatkan aksi kejar-kejaran dua gangster.
Saat terjadi tawuran, anggota polisi Aipda Robig Zaenudin melintas.
Baca: Rekaman CCTV Ungkap Fakta Kasus Polisi Tembak Pelajar SMK N 4 Semarang di Depan Minimarket
Menurut Kombes Irwan terdapat CCTV ketika Aipda Robig menembak siswa.
Namun Kombes Irwan tidak mau menunjukan bukti CCTV tersebut. (Tribun-Video.com/TribunJateng.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kejanggalan Keterangan Tersangka dan Saksi Kasus Pelajar Ditembak Mati Polisi Semarang
# Kapolres # Kronologi # tawuran # polisi # tembak # siswa SMK
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.