Terancam Hukuman Mati, AKP Dadang Tidak Mau Makan seusai Tembak Rekan Kerja

Editor: Bintang Nur Rahman

Video Production: Erik Pratama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pelaku polisi bunuh polisi di Solok Selatan sempat melakukan mogok makan saat ditahan Polres Solok Selatan.

Fakta tersebut disampaikan oleh Ketua Harian Kompolnas RI Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo pada Sabtu (23/11).

"Tadi saya sempat melihat kondisi tersangka. Kemarin katanya tidak mau makan. Sekarang sudah mau untuk makan," kata Arief.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono juga mengatakan bahwa pelaku sempat tidak mau makan.

Baca: Penampakan Pistol yang Dipakai AKP Dadang untuk Habisi AKP Ulil dan Tembaki Rumah Kapolres di Solok

Baca: Tembak Mati Polisi, AKP Dadang 7 Kali Berondong Tembakan Rumah Kapolres Solok, Berniat Habisi?

Namun Irjen Pol Suharyono menyebut pelaku baru mulai mau makan pada Sabtu (23/11) kemarin.

Adapun AKP Dadang terancam hukuman mati atas kasus pembunuhan yang dilakukannya.

Selain terancam hukuman mati, AKP Dadang juga bakal dipecat dari institusi Polri.

Kompolnas menyatakan sudah membentuk tim untuk mengungkap kasus AKP Dadang.

Jika AKP Dadang terbukti bersalah maka ia bakal dipecat.

Akibat pemecatan itu, AKP Dadang terancam tidak akan mendapatkan hak pensiunnya. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terancam Hukuman Mati AKP Dadang Mogok Makan Kondisinya Diungkap Kapolda Sumbar dan Ketua Kompolnas

    
# hukuman mati # AKP Dadang # mogok makan # polisi tembak polisi

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda