Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Gembong narkoba Murtala dan 6 tahanan-narapidana (napi) kabur dari Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat.
Mereka kabur lewat gorong-gorong setelah menjebol terali besi kamar sel.
Kaburnya tahanan ini, mengingatkan pada insiden kaburnya prajurit TNI dari tahanan dan menjadi catatan sejarah yang tak terlupakan.
Ia adalah Eddy Sampak, prajurit TNI yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 0806 Cianjur, Jawa Barat.
Baca: Kilas Peristiwa: Catatan Laga Indonesia-Jepang 1989 Silam, 2 Laga Krusial Garuda Pra-Piala Dunia
Baca: Gibran Akui Keteteran Ditinggal Prabowo ke Luar Negeri: Banyak Pekerjaan Dilimpahkan ke Saya
Eddy Sampak dengan sadis membunuh empat rekan kerjanya dan merampok uang gaji para prajurit sebesar Rp21,3 juta.
Insiden ini terjadi di sebuah perkebunan teh di Gekbrong Cianjur, 20 Agustus 1979 silam.
Motif pembunuhan dan perampokan yakni karena dendam kalah dalam pemilihan kepala desa.
Eddy ditangkap oleh tim pasukan Batalion 327/Braja Wijaya di bawah pimpinan Sersan Mayor Sain.
Eddy kabur pada 1984 dan lenyap dari publik.
Ia ditangkap kembali pada Februari 2006 dan akhirnya mendekam di Nusakambangan, Jawa Tengah dalam usia yang sudah renta, 82 tahun. (Tribun-Video.com)
# Kilas Peristiwa # Eddy Sampak # oknum TNI # Bunuh # prajurit
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.