Dugaan Pemicu Tragedi Berdarah Sibiru-biru Puluhan Oknum TNI Serbu Rumah Warga, Buru Andre Ginting

Editor: winda rahmawati

Video Production: Megan FebryWibowo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Insiden yang melibatkan oknum TNI di Kecamatan Sibiru-biru diduga dipicu kesalahpahaman.

Dari informasi, sejumlah oknum TNI sempat terlibat cekcok dengan warga sebelum menyantroni Desa Selamat untuk membalas dendam.

Oknum TNI tersebut menyantroni pemukiman warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru pada Jumat (8/11/2024) malam hingga Sabtu dini hari.

Dari informasi yang beredar, awalnya ada sejumlah personel TNI dari Batalyon Artileri Medan Armed 2/105 Kilap Sumagan yang cekcok dengan warga.

Kemudian, rekan-rekan oknum TNI itu membalas dengan menyerang pemukiman masyarakat.

Saat kejadian, oknum TNI ini secara membabi buta mendatangi pemukiman warga dan menyerang hingga mengintimidasi warga.

Mereka bahkan mendobrak rumah warga dan mencari seorang pria bernama Andre Ginting.

Seorang saksi Rofikar Sanjaya (18) bersaksi bahwa peristiwa mencekam itu terjadi pada Jumat (8/11/2024) hingga Sabtu (9/11/2024).

Rofikar menjelaskan bahwa saat kejadian, ia hendak keluar membeli rokok di warung.

Tiba-tiba, ia melihat segerombolan orang datang ke kampungnya.

Situasi mulai mencekam, karena para pria berperawakan kekar itu membawa senjata tajam.

Karena ketakutan, Rofikar langsung bersembunyi di rumah neneknya.

Baca: Buron KPK Sebulan Lebih, Gubernur Sahbirin Noor Mendadak Muncul Pimpin Apel di Kantor Pemprov Kalsel

Baca: CURHAT! Tom Lembong Tulis Secarik Surat Dari Balik Jeruji Besi, Singgung Pengungkapan Kebenaran

Meski begitu, gerombolan oknum aparat itu mengejarnya dan mencoba masuk ke rumah nenek Rofikar.

Rofikur mengaku dipukuli dengan berbagai benda tumpul.

Bahkan tangan kanannya dihantam dengan gagang pistol.

Rofikur juga membenarkan bahwa para oknum TNI ini mencari seorang pria saat menyantroni rumah warga Desa Selamat.

Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha menegaskan bahwa saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Pomdam I Bukti Barisan.

Saat ditanya soal pemicu konflik, Kolonel Dody Yudha belum memberikan penjelasan pasti.

Pihaknya mengaku masih melakukan pendalaman dengan memeriksa para terduga pelaku.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Penjelasan Kodam I/BB Soal Kisruh Prajurit Armed 2/105 yang Tewaskan 1 Warga dan Belasan Luka-luka

#warga  # Andre Ginting # Oknum TNI # SERANG # WARGA

 

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda