TRIBUN-VIDEO.COM - Memantau Konflik Lebanon sejak 4 Oktober lalu, UNICEF menyebut jumlah korban kian mengkhawatirkan.
Setidaknya 1 anak dinyatakan tewas setiap hari, sementara 10 lainnya terluka.
Melansir Almayadeen.net, Kamis (31/10/2024), UNICEF menyatakan, meski banyak anak yang terhindar dari kekerasan fisik, mereka diketahui menerima sejumlah trauma berat.
Banyak anak yang menunjukkan gejala tekanan emosional, mulai dari kecemasan hingga agresi.
Menanggapi isu ini, Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russell segera menyerukan perlindungan bagi anak-anak terdampak.
"Perang yang sedang berlangsung di Lebanon telah menjungkirbalikkan kehidupan anak-anak, dan dalam banyak kasus, menimbulkan luka fisik yang parah dan luka emosional yang dalam."
"Perang menghancurkan lingkungan yang aman dan mendukung yang dibutuhkan anak-anak," ujar Russell.
"Ketika anak-anak dipaksa menanggung stres traumatis dalam jangka waktu yang panjang, mereka menghadapi risiko kesehatan dan psikologis yang serius, dan konsekuensinya dapat berlangsung seumur hidup," tambahnya.
Menurut laporan Kementrian Kesehatan Masyarakat Lebanon, 166 anak meninggal dunia dan 1.168 terluka sejak tahun lalu. (Tribun-Video.com/Almayadeen.net)
Baca: Pesawat Netanyahu Dikawal 2 Jet Siluman F-35 Israel karena Khawatir Ditembak Jatuh Hizbullah Lebanon
Baca: Drone dari Lebanon Hantam Pabrik Penerbangan Israel, Pemukim Dievakuasi Massal: Kota Hampir Kosong
#anakanak #korban #lebanon #unicef #idf #gaza #palestine
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.