Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Hamas akhirnya mengakui bahwa Yahya Sinwar gugur.
Mengutip Tribunnews dan Al Jazeera pada (18/10), pengakuan itu diucapkan oleh pejabat senior Hamas, Khalil Hayya dalam pidatonya yang disiarkan di stasiun televisi.
Hayya menyatakan bahwa Sinwar menemui ajal dengan berdiri tegak, dengan kepala tegak.
Memegang senjata api dan menembak hingga nafas terakhir, hingga saat-saat terakhir dalam hidup.
Baca: Warga Palestina Sebut Perang Tak Berhenti walau Sinwar Tewas, Israel Inginkan Seluruh Timur Tengah
Baca: Rangkuman Israel-Hamas: Reaktor Nuklir Israel Terancam, 31 IDF Terluka, Zionis Dinilai Sekarat
"Dia menemui ajalnya dengan berdiri tegak, dengan kepala tegak, memegang senjata apinya, menembak hingga napas terakhir, hingga saat-saat terakhir dalam hidupnya."
Hayya mengatakan bahwa Hamas menghormati 'kenangan akan syuhada yang gugur yaitu Yahya Sinwar'.
Sinwar disebutnya telah menjalani seluruh hidupnya sebagai seorang pejuang suci, berdiri menantang di balik jeruji besi Israel.
Menegaskan bahwa perjuangan Sinwar akan dilanjutkan oleh Perlawanan Palestina.
"(Sinwar) telah menjalani seluruh hidupnya sebagai seorang pejuang suci. Sejak masa-masa awalnya, dia terlibat dalam perjuangannya sebagai pejuang yang gigih. Dia berdiri menantang di balik jeruji besi Israel dan setelah dibebaskan dalam sebuah kesepakatan pertukaran, dia melanjutkan perjuangannya dan dedikasinya terhadap perjuangan," tutur Hayya dalam pidatonya.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Akui Yahya Sinwar Gugur, tapi Ogah Bebaskan Tawanan Israel sebelum Agresi di Gaza Berhenti
# Hamas # Yahya Sinwar # gugur # pengakuan# Pidato
