Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan kematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, sebagai titik balik dalam konflik antara Israel dan Palestina.
Macron menyatakan dengan tegas bahwa saat ini adalah momentum bagi Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri perang.
Mengutip Tribunnews pada (18/10), hal itu diungkap Macron dalam pernyataannya pada Kamis (17/10/2024).
Baca: Perang Hizbullah Vs Israel Memanas! 7 Tentara Israel Langsung Tewas hingga 17 Zionis Sekarat
Lebih jelasnya, Macron menyatakan bahwa kesempatan kali ini harus dimanfaatkan untuk membebaskan para sandera dan mengakhiri perang.
"Kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk membebaskan para sandera dan mengakhiri perang," kata Macron kepada wartawan setelah pertemuan tersebut.
Ditekankan oleh Macron bahwa sangat perlu mengakhiri operasi militer dan menerima gencatan senjata di Gaza.
Baca: Detik-detik Terakhir Sinwar Kesakitan, Nekat Lempar Tongkat ke Pesawat Nirawak IDF
Menganggap hal ini perlu dilakukan untuk membuka perspektif politik yang kredibel bagi warga Israel dan Palestina.
"Kita perlu mengakhiri operasi militer dan menerima gencatan senjata di Gaza, hal ini perlu dilakukan untuk membuka perspektif politik yang kredibel bagi warga Israel dan Palestina." sambungnya.
Seraya, Macron menyatakan bahwa kematian Sinwar bisa digunakan Netanyahu sebagai jalan keluar dari krisis di Timur Tengah yang semakin parah.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Macron Sebut Matinya Yahya Sinwar adalah Momentum bagi Netanyahu untuk Akhiri Perang
Program: Tribun Video Update
Host: Yessy Arisanti Wienata
Editor Video: Erwin Joko Prasetyo
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
#beritaterkini #beritaterbaru #beritaviral #kabarterkini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.