Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Hizbullah kembali meluncurkan serangan langsung ke wilayah Israel pada Minggu (13/10) malam.
Dikutip dari Almayadeen Net, Hizbullah menargetkan kamp pelatihan Brigade Golani di Binyamina dan markas militer Israel di Haifa.
Sistem pertahanan udara Israel disebut gagal mendeteksi serangan musuh.
Media Israel pun mengonfirmasi sirine peringatan meraung-raung lantaran proyektil Hizbullah.
Dalam serangan kali ini, Hizbullah menggunakan satu skuadron pesawat nirawak serang.
Perkembangan terkini dilaporkan serangan Hizbullah mengakibatkan tiga warga sipil tewas dan 67 lainnya.
Adapun korban merupakan warga dan tentara Israel.
Amerika Serikat (AS) akan segera mengirim sebuah sistem anti-rudal canggih ke Israel beserta pasukan untuk mengoperasikannya.
Menurut Pentagon, pengiriman sistem itu bertujuan untuk memperkuat pertahanan udara Israel pascaserangan rudal Iran.
Dikutip dari Al Arabiya, sistem anti-rudal canggih itu bernama Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD).
Juru bicara Pentagon, Pat Ryder memastikan hadirnya pasukan AS ke Israel hanya untuk mengoperasikan sistem tersebut.
Hal ini sesuai perintah Presiden Joe Biden yang sebelumnya melarang pasukan AS untuk terlibat pertempuran darat.
"Ini adalah bagian dari penyesuaian yang lebih luas yang telah dilakukan militer AS dalam beberapa bulan terakhir, untuk mendukung pertahanan Israel," kata Ryder.
Selain untuk memperkuat pertahanan Israel, sistem itu juga bertujuan melindungi warga AS dari serangan Iran serta kelompok yang didukungnya.
https://english.almayadeen.net/news/politics/three-dead--dozens-injured-in-hezbollah-drone-attack-on-iof
Program: Hot Topic
Editor Video: Irvan Nur Prasetyo
Baca berita selengkapnya di sini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.