Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil kembali mendapat penolakan saat berkunjung ke Jatinegara pada Jumat (6/9).
Dilaporkan penolakan itu terjadi lantaran tidak adanya izin atau pemberitahuan dari Badan Musyawarah (Bamus) Betawi ke ormas setempat, Forum Betawi Rempug (FBR).
Baca: Kronologi Ridwan Kamil Ditolak Warga Jatinegara, Ada Kesalahpahaman dan Kini Damai
Melihat Ridwan Kamil ditolak untuk kedua kalinya, calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno memberikan respons.
Dikutip dari Tribunnews.com, respons itu disampaikan Rano Karno saat sosialisasi di Cengkareng pada Sabtu (7/9).
Rano Karno menyayangkan insiden penolakan yang dianggap ekstrem.
Baca: Kericuhan antara Anggota FBR dan Bamus Betawi saat Ridwan Kamil Datang, Ini Penyebabnya
Ia menilai semestinya warga sebagai tuan rumah menerima tamu tersebut.
Namun, kader PDIP itu juga menyinggung soal adab bertamu.
Menurutnya, perlu ada pemberitahuan warga setempat terkait apa pun acara yang akan dilakukan di wilayah tersebut.
"Tapi, memang, tamu harus kasih tahu bahwa mau datang. Jadi enggak kaget," kata Bang Doel.
Pria yang akrab disapa Bang Doel itu juga mengatakan pemberitahuan kepada warga setempat terkait kunjungan merupakan karakter masyarakat Indonesia.
Sehingga, ia berharap tamu yang akan berkunjung memberikan pemberitahuan sebelum bertamu.
Baca: Pengakuan Ormas FBR yang Mencak-mencak dan Sebut Tak Punya Adab saat Ridwan Kamil di Jatinegara
Di satu sisi, Ketua Bamus Betawi, Eki Pitung mengatakan permasalahan tersebut dapat diselesaikan.
Bahkan masing-masing pihak dapat saling memaafkan hingga acara dilanjutkan dengan lancar. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Ridwan Kamil Ditolak Warga Jatinegara, Rano Karno Ingatkan Adab Bertamu: Biar Tak Kaget
# TRIBUNNEWS UPDATE # Rano Karno # Ridwan Kamil # Jatinegara # Gubernur # pilkada # Jakarta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.