TRIBUN-VIDEO.COM - Gelombang demonstrasi besar-besaran tengah terjadi di Israel.
Para keluarga sandera mendesak agar pemerintah agar segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Natanyahu kemudian muncul dan melayangkan permintaan maaf.
Diketahui, sejumlah sandera ditemukan terbunuh di Jalur Gaza beberapa waktu lalu.
Pada Senin (2/9/2024), Netanyahu menghubungi sejumlah keluarga sandera yang terbunuh.
Ia mengatakan, meminta maaf kepada mereka karena tidak membawa pulang orang yang mereka cintai.
Netanyahu mengklaim, pihaknya sebenarnya hampir berhasil, namun gagal.
Baca: Tak Takut Didemo Ratusan Ribu Warga Israel, Netanyahu Ngotot Pentingkan Philadelpia daripada Sandera
Baca: PM Israel Netanyahu Tak Terima Didemo: Mogok Kerja Massal di Israel akan Untungkan Hamas
“Kami hampir berhasil, tetapi kami tidak berhasil,” katanya dalam konferensi pers di Yerusalem, diberitakan independent.
Permintaan maaf tersebut dilakukan setelah ribuan warga Israel turun ke jalan dua hari berturut-turut.
Mereka meluapkan kemarahan setelah enam sandera ditemukan tewas di Gaza.
Netanyahu memulai konferensi pers dengan berdiri di depan peta kasar Gaza.
Ia selanjutnya menyoroti pentingnya strategis koridor yang telah menjadi titik kritis utama dalam negosiasi gencatan senjata.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Netanyahu Minta Maaf ke Warga Israel atas Kematian para Sandera, Inggris Setop Kirim Senjata
#israel #palestine #gaza #hamas #hizbullah #idf #tentaraidf #zionis #aksidemo #wargaisrael #permintaan #sandera #sanderaisrael
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.