IDI Jateng Bungkam soal Dugaan Jam Kerja Overtime Dokter PPDS Undip, Lempar Jawaban ke Kampus

Editor: Radifan Setiawan

Reporter: saradita oktaviani

Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jateng bungkam soal dugaan jam kerja berlebihan yang diterapkan kepada Program Pendidikan Spesialis (PPDS)

Ketua IDI Jateng Tlogo Wismo mengatakan IDI Jateng memberikan dukungan dan dorongan kepada Polisi untuk mendalami kasus tersebut meninggalnya dokter PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Undip Aulia Risma Lestari.

Namun pihaknya meminta PPDS memiliki tim untuk mengevaluasi fisik dan kesehatan mental peserta didik.

Menurutnya, bekerja sebagai dokter itu berhadapan dengan manusia.

Terlebih kondisi sakit diperlukan kecepatan dan ketepatan bertindak.

Namun saat ditanya jam kerja PPDS dari pagi sampai malam, IDI tidak bisa menjawab.

Hal itu merupakan kewenangan dari Undip.

Tlogo mengatakan IDI wilayah maupun cabang juga membuka ruang pengaduan. Hingga saat ini pihaknya belum ada aduan.

Penghentian program anestesi Undip di Kariadi juga hanya bersifat sementara hingga selesai permasalahan.

Menurutnya jika telah setelah selesai perkara maka surat keputusan Dirjen Yankes akan dicabut.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul IDI Jateng Tak Berani Menjawab Soal Jam Kerja Dokter PPDS Undip yang Over

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda