Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan bahwa Kepala Politik Hamas, Ismail Haniyeh terbunuh karena proyektil jarak pendek.
Disebutkan, sebuah roket dengan hulu ledak tujuh kilogram (sekitar 15 pon) lah yang digunakan Israel untuk menargetkan kediaman Haniyeh di Teheran, Iran pada Rabu (31/7/2024).
Iran pun menuduh Amerika Serikat (AS) mendukung Israel dalam melakukan penargetan tersebut.
"Tindakan itu dirancang dan dilaksanakan oleh rezim Zionis dan didukung oleh AS," kata pernyataan Garda Revolusi, Sabtu (3/8/2024).
Baca: Konflik dengan Iran Tak Buat Israel Lunak, IDF Merudal Sekolah di Sheikh Radwan, 17 Orang Tewas
Baca: Pulang Dugem Mahasiswi Tabrak Ibu-Ibu hingga Tewas, Sempat Kabur tapi Dikejar Warga, Positif Narkoba
Adapun diketahui, Haniyeh sebelum tewas sedang berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Israel pun sebelumnya telah berjanji akan membunuhnya Ismail Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya.
Hingga kemudian, pembunuhan Haniyeh ini telah memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas di kawasan jika Iran balas dendam ke Israel.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iran Sebut Ismail Haniyeh Tewas akibat Proyektil Jarak Pendek, Tuduh AS Dukung Serangan Israel
# IRGC # Ismail Haniyeh # tewas # proyektil # Iran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.