Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUN--VIDEO.COM - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi dugaan sandiwara yang dilakukan Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno saat berkampanye di Brebes, Jawa Tengah.
Hasto mengatakan, sebagai calon pemimpin tidak boleh melakukan manipulasi untuk mendapat dukungan.
"Yaa itu tebukti itu (mantan) KPU mobilnya bagus, tangisan seolah miskin itu adalah drama yg rakyat sudah bisa membuktikan, pemimpin tidak boleh melakukan manipulasi sikologis demi dukungan," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan, Jalan Jenderal Diponegero, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Diketahui, Seorang pria yang mengaku petani bawang di Brebes menangis saat bertemu calon wakil presiden Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu.
Petani itu bernama Muhammad Subhan. Sembari tersedu, dia mengadu pada Sandi lantaran tidak bisa membayar cicilan karena harga bawang yang terus anjlok.
Belakangan, kisah Subhan dan Sandi itu viral lantaran Subhan disebut bukan petani melainkan Komisioner KPU Jateng.
Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin ini mengatakan, jika pemimpin haris memiliki kekuatan yang mengakar untuk merebut hati rakyat. Bukan, dengan membuat sandiwara untuk mencari simpati rakyat.
"pemimpin itu harus mengakar, pemimpin harus kokoh, jangan pemimpin berkasihan terdapat seniah sekenario yang dibuat buat sebuah sandiwara," jelas Hasto.(*)
Sindir Sandiaga Uno, Hasto: Pemimpin Tak Boleh Manipulasi Sikologis
Editor: Novri Eka Putra
Reporter: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Cameraman: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Video Production: Novri Eka Putra
Sumber: Tribunnews.com
Turut Digugat soal Ijazah, Kasmudjo Dosen Pembimbing Jokowi Serahkan Sepenuhnya ke UGM Hadapi Sidang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.