Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan balasan Israel ke Hodeidah di Yaman barat dianggap kelompok Houthi sebagai bentuk pamer dan upaya untuk tetap mendapat perlindungan dari Amerika Serikat.
Pemimpin gerakan Ansar Allah Yaman (Houthi), Abdul Malik al-Houthi dalam keterangan pada Minggu (21/7/2024) mengatakan, Israel memilih Hodeidah karena untuk menargetkan perekonomian Yaman.
Baca: Houthi Berhasil Gempur Tel Aviv, Pakar Timur Tengah: Bentuk Kekalahan Besar Biden di Akhir Jabatan
Al Houthi berujar, tujuan serangan tersebut hanya untuk menggambarkan pencapaian besar Israel.
Sebaliknya, operasi Houthi terhadap kapal-kapal terkait Israel dan operasi Hizbullah di Lebanon memberikan dampak terhadap Israel.
Al-Houthi menegaskan operasi gabungan antara tentara Yaman dan perlawanan Islam di Irak mempunyai dampak langsung dan signifikan terhadap musuh.
Ia pun menekankan dukungan terhadap Palestina dengan ancaman akan memperluas operasi yang menargetkan kapal Israel di Samudera Hindia dan Laut Mediterania.
Lebih lanjut, Al-Houthi menyatakan Tel Aviv saat ini menjadi zona tidak aman bagi Israel.
Baca: Pesawat Tak Berawak Houthi Yaman Mulai Bombardir Israel, Terbang 16 Jam Sejauh 2.600 Km
Dalam kesempatan yang sama, Al-Houthi juga membantah tudingan soal pasokan senjata.
Ia mengklaim, drone yang diluncurkan pasukan Yaman merupakan produksi sendiri, bukan dari pihak lain.
Al-Houthi juga memperingatkan warga Israel agar menyadari bahwa para pemimpinnya menyeret mereka ke dalam bahaya. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Serangan Israel di Yaman Dianggap Pamer, Houthi Sebut Tel Aviv Merasa Tak Aman
# Viral News # Houthi # Yaman # perang # Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.