Peristiwa Hari Ini: Perjalanan Gembong Narkoba Freddy Budiman, Minta Eksekusi Mati Tanpa Tutup Mata

Editor: bagus gema praditiya sukirman

Reporter: Nila

Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - 15 Juli 2013 menjadi titik balik eksekusi mati yang akan dijalani oleh gembong narkoba Freddy Budiman.

Hari itu Freddy divonis mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat atas kepemilikan 1,4 juta pil ekstasu yang diselundupkan dari China pada Mei 2012.

Salah satu kehebatan sang bandar adalah kemampuannya mengendalikan peredaran dan transaksi dari dalam penjara.

Namun sepandai-pandai Freddy bermain narkoba, pada akhirnya harus kalah juga.

Baca: Peristiwa Hari Ini: Deretan Daftar Presiden AS yang Tewas Ditembak, Sebagian Lolos dari Maut

Baca: Peristiwa Hari Ini: 3 Jam Penerbangan Mayat Tragedi Helios 522, Penumpang & Pilot Meninggal di Udara

Atas semua kesalahannya, Freddy dieksekusi mati di hadapan regu tembak pada 29 Juli 2016 silam.

Salah satu ustaz yang mendampingi Freddy bersaksi, Freddy ditembak mati dengan permintaan tak biasa.

Gembong Narkoba ini minta tak ditutup mata seperti lazimnya orang yang dieksekusi.

Freddy Budiman ingin melihat dosa-dosa masa lalunya sebelum meregang nyawa. (Tribun-Video.com)

Program: Tribunnews Update
Host: Nila Irda
Editor Video: Dedhi Ajib Ramadhani
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

# Gembong Narkoba # Hukuman Mati # Freddy Budiman # Eksekusi

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda