AS Injak-injak PM Netanyahu seusai Tarik Mundur Tentara IDF dari Jalur Rafah: Israel Lemah

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri

Video Production: Fegi Sahita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - PM Benjamin Netanyahu menarik pasukan dari Jalur Rafah untuk mempersiapkan perang di perbatasan Lebanon.

Menanggapi hal itu, AS menyebut militer Israel di Gaza membuat negara tersebut sangat lemah.

Dikutip dari The Times of Israel, hal itu disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.

Ia mengatakan keterlibatan militer Israel berkelanjutan di Gaza hanyalah resepn untuk konflik berkelanjutan.

Baca: Hacker Minta Tebusan Rp 131 Miliar ke Pemerintah Usai Pusat Data Nasional Diretas

Bahkan Miller menegaskan keberlanjutan Israel di Gaza akan membuat negara tersebut tidak stabil.

AS menyebut Israel perlu mempertahankan kendali keamanan di Gaza sesuai kebutuhan Zionis.

Adapun kebutuhan itu memastikan Hamas tidak dapat menghidupkan kembali kehadirannya di Gaza.

Namun sebaliknya, aksi Israel di Gaza yang berkelanjutan membuat Zionis semakin lemah.

Baca: Iran Bekingi Hizbullah, Jenderal AS Akui Sulit Bela Israel, Netanyahu Kelabakan Diambang Perang

Kondisi itu membuat Israel sulit mencapai resolusi wilayah di utara.

Meski begitu, Miller menegaskan AS akan mengedepankan jalan alternatif yang benar-benar membantu keamanan Israel.

“Tetapi kami juga berpikir bahwa aksi militer yang berkelanjutan di Gaza hanya membuat Israel semakin lemah." ucap Miller.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang di sini 

# Amerika Serikat (AS) # Netanyahu # Tentara IDF # Rafah  

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda