Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi unjuk rasa memprotes wajib militer bagi umat Yahudi ultra-Ortodoks berakhir ricuh.
Ratusan massa terlibat bentrok dengan polisi Israel di jalanan Tel Aviv pada Kamis (20/6/2024) sore.
Dikutip dari The Times of Israel, Yahudi ultra-Ortodoks atau biasa dikenal dengan Haredi tak setuju jika mereka diwajibkan dinas militer.
Selama ini, pemerintah Israel memang memberikan keistimewaan pada komunitas tersebut.
Baca: Netanyahu Tuduh Biden Perlambat Kirim Bom ke Israel, Berujung Rela Dibully Asal Dikirimi Senjata AS
Kaum Haredi bisa terbebas dari wajib militer jika mendaftar di Yeshivas untuk mempelajari Taurat.
Mereka akan mendapat penangguhan berulang-ulang hingga mencapai usia pengecualian militer.
Namun setelah perang Gaza pecah, rancangan undang-undang yang mengharuskan Haredi wajib militer di usia 21 tahun dibentuk.
Hal ini mengundang gelombang protes dari umat Yahudi ultra-Ortodoks yang tinggal di Israel.
Baca: Tentara Israel Ditembaki saat Kendalikan Pendaratan Helikopter Black Hawk di Al-Zaytoun, IDF Lumpuh
Dalam aksi demo pada Kamis (20/6/2024) kemarin, massa memblokir jalan hingga berujung dibubarkan oleh polisi.
Namun kaum Haredi menolak hingga mendapat tindak kekerasan dari aparat.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang di sini
# Tel Aviv # Yahudi Haredi # dipukuli # polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.