Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - 450 serangan Amerika Serikat (AS) dan Inggris ke Houthi Yaman justru menjadi boomerang.
Serangan tersebut ditertawakan Houthi karena diklaim meleset dan tidak mengakibatkan kerugian sedikit pun.
Baca: Serangan Mematikan Houthi Mampu Lumpuhkan 145 Kapal yang Terafiliasi Israel, Ancaman AS Gagal Total
Padahal, sebelumnya AS-Inggris sesumbar menargetkan infrastruktur militer penting, seperti sistem radar milik Yaman.
Dilansir dari Al Mayadeen pada Selasa (18/6/2024), hal itu telah dikonfirmasi oleh Neil Quilliam, seorang peneliti di program Timur Tengah dan Afrika Utara di lembaga pemikir Chatham House yang berbasis di London.
Menurutnya, AS dan Inggris telah melancarkan 450 serangan ke Yaman sejak agresi dimulai.
Yang mana ratusan serangan sekutu Israel itu diduga menargetkan infrastruktur militer penting milik Houthi, seperti sistem radar yang super canggih.
Namun serangan tersebut diklaim gagal total dan tidak membuahkan hasil sedikit pun.
Baca: Houthi Serang Kapal Perusak AS dan 2 Kapal Dagang di Laut Merah-Laut Arab, Andalkan Rudal & Drone
Bahkan kekuatan Houthi juga disebut-sebut tidak melemah imbas serangan tersebut.
“Tetap tidak terpengaruh, dan serangan AS-Inggris memiliki dampak yang terbatas.”
Sebaliknya, seusai serangan gagal AS, Houthi sendiri justru menekankan akan semakin gencar mendukung Palestina.
Houthi juga mengaku akan semakin intensif menyerang Israel, AS serta Inggris. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Yaman # Houthi # perang # Palestina # Amerika Serikat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.