Serangan Mematikan Houthi Mampu Lumpuhkan 145 Kapal yang Terafiliasi Israel, Ancaman AS Gagal Total

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok militan Houthi berhasil menyerang ratusan kapal yang terafiliasi dengan Israel di Laut Merah.

Serangan tersebut tak dapat dihentikan Amerika Serikat (AS).

Baca: Drone Skylark Israel Jatuh di Wilayah Suriah, IDF Sesumbar Data Drone Tak Akan Bocor

Dikutip dari The Cradle.co, Houthi mengklaim berhasil menargetkan 145 kapal yang terkait dengan Israel, AS dan Inggris.

Jumlah ini dilaporkan pemimpin gerakan perlawanan Ansarallah yang berkuasa di Yaman, Abdul-Malik al-Houthi.

Jumlah tersebut mencakup 11 operasi angkatan laut dan dua operasi militer jauh di dalam wilayah Israel dalam seminggu terakhir.

Baca: AS Habiskan 1 Miliar Dolar Bantu Israel di Laut Merah, Tapi Malah Gagal Lumpuhkan Rudal-rudal Houthi

Serangan dilakukan menggunakan 31 rudal balistik, drone dan kapal militer.

Terbaru saat rudal jelajah Yaman menghantam kapal pengangkut kargo curah komersial M/V Verbena di Teluk Aden.

Verbena adalah kapal pengangkut kargo curah berbendera Palauan, milik Ukraina

Serangan itu mengakibatkan kapal terbakar dan melukai seorang awak kapal.

Pertempuran laut melawan Yaman adalah pertempuran laut terbesar yang pernah diikuti Washington sejak Perang Dunia II.

Baca: Brigade Al Quds Sambil Santai saat Bakar Tentara Israel di Rafah: Ngopi dan Rebahan Pakai Selimut

Hal ini disampaikan Bryan Clark, mantan awak kapal selam Angkatan Laut.

“Ini adalah pertempuran paling berkelanjutan yang pernah dilakukan Angkatan Laut AS sejak Perang Dunia II – tidak diragukan lagi,” kata Clark.

Menurutnya, serangan Houthi tak dapat dihentikan AS setiap saat dan malah menimbulkan kerusakan besar.

"Jika Anda membiarkannya memburuk, Houthi akan menjadi kekuatan yang jauh lebih mampu, kompeten, dan berpengalaman.” tambahnya. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Houthi # kapal # perang # Israel # Amerika Serikat