Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Masjid Jami Al Makmur, Cikini setiap harinya selalu ramai dikunjungi oleh warga sekitar dan para pengendara yang melewati Jalan Raden Saleh.
Tahun 1993, Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto menetapkan Masjid Jami Al Makmur sebagai benda cagar budaya.
Kini, masjid tidak hanya menjadi rumah ibadah, tetapi juga memiliki sekolah dan madrasah.
Arsitektur Masjid Jami Cikini banyak dipengaruhi oleh budaya Tionghoa.
Atap masjid ini berbentuk limas terpancung dengan lengkung di ujung atap mirip bangunan kelenteng.
Lalu di bagian belakang masjid tersebut ada sebuah kubah berbentuk bulat.
Bangunan masjid juga terdiri dari dua bagian, yaitu bagian atas (baru) dan bawah (lama).
Saat hari biasa, masjid bangunan lama dibuka untuk shalat berjamaah dan melayani para pengunjung untuk beribadah.
Saat dipindahkan ke lokasi sekarang, jemaah masjid lebih mudah mengambil air wudhu karena lokasinya berdekatan dengan Sungai Ciliwung.
Apalagi, saat Syalani kecil, air Sungai Ciliwung masih bersih.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.