Local Experience
Perjuangan Kartini dalam Mencerdaskan Perempuan, Memprakarsai Perkumpulan dan Pendidikan Perempuan
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - RA Kartini tumbuh pada masa tradisi patriarki dan kolonialisasi masih membelenggu, sehingga menyulitkan kaum perempuan untuk bergerak maju.
Di usia remaja, Kartini harus mengikuti tradisi masa itu, yaitu diharuskan tinggal di rumah atau dipingit, artinya ia tidak diperbolehkan keluar rumah dan melakukan aktivitas lain sampai menikah.
Selama dipingit, Kartini tetap membaca buku, koran, dan majalah, serta bertukar surat dengan temannya di Belanda. Dari situlah, pemikirannya terbuka.
Selain itu, beberapa tulisan Kartini mengenai emansipasi perempuan juga dimuat di De Hollandsche Lelie.
Tulisan-tulisan tersebut berhasil menarik perhatian orang-orang Belanda.
Perjuangan Kartini tidak hanya sampai pada karya tulisan.
Ia merupakan sosok perempuan pertama yang memprakarsai perkumpulan dan memajukan pendidikan perempuan.
Perjuangan RA Kartini dalam pendidikan dimulai di Jepara, dengan memulai sebuah sekolah kecil yang mengajarkan baca-tulis, kerajinan tangan, dan memasak.
Kartini berniat untuk memajukan para perempuan pribumi yang masih terlalu terikat dengan budaya dan adat, sehingga kebebasan mereka dalam menentukan hidup pun ikut terenggut.
Saat itu, kaum perempuan dilarang berpendidikan tinggi dan hanya diperbolehkan untuk tinggal di rumah mengurus suami dan anak.
Di usia 24 tahun, tepatnya pada 12 November 1903, RA Kartini menikah dengan Bupati Rembang, KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat.(*)
#kartini #pahlawan #sejarah #Wisata #TempatWisata #RekomendasiWisata #Berwisata #Sosok #Tokoh #HariKartini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulĀ Kisah Perjuangan RA Kartini
Program: Short Local Experience
Editor Video: Muh Rosikhuddin
Video Production: Muh Rosikhuddin
Sumber: Kompas.com
Local Experience
Stasiun Karangpucung Kota Banjar Jabar: Jejak Rel di Tengah Lintasan Waktu
Selasa, 13 Mei 2025
Local Experience
Ini Fakta Sejarah Goa Sunyaragi Tempat Bermain Putra-Putri Keraton Cirebon
Selasa, 13 Mei 2025
Local Experience
Mengenal Lebih Dekat Jenderal Soedirman, Gigih Berjuang meski Hanya Satu Paru-parunya yang Berfungsi
Selasa, 13 Mei 2025
Local Experience
Benteng Duurstede: Jejak Kolonial Belanda di Pulau Kecil Saparua
Selasa, 13 Mei 2025
Local Experience
Pesona Alam Pantai Kelapa Lima: Surga Tersembunyi di Kupang yang Wajib Dikunjungi
Selasa, 13 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.