TRIBUN-VIDEO.COM - Lima unit militer Israel diklaim Amerika Serikat (AS) telah melakukan pelanggaran berat pada Senin (29/4/2024).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Vedant Patel mengatakan, pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh militer Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Namun, dari keempat unit tersebut, Vedant Patel tidak menyebutkan pelanggaran apa yang terjadi dan tindakan apa yang diambil oleh pemerintahan Israel.
Sementara itu, seorang pejabat AS yang enggan disebutkan namanya mengatakan unit kelima adalah bagian dari angkatan bersenjata.
Baca: Tampang Geng Tentara Israel yang Tewas Diledakkan Hamas di Netzarim, Total 263 Orang Terbunuh
Baca: Bom Daur Ulang Al-Qassam di Gaza Tengah Buat IDF Tumbang, 3 Pasukan Israel Tewas, 11 Lainnya Luka
Bersamaan dengan pengumuman ini, laporan pers telah mengidentifikasi sebuah batalion bernama Netzah Yehuda.
Yakni yang sebagian besar terdiri dari Yahudi ultra-Ortodoks, dituduh melakukan pelanggaran.
Jumlahnya sekitar 1.000 orang dan sejak tahun 2022 telah ditempatkan di Tepi Barat yang diduduki Israel sejak tahun 1967.
Saat ini keempat unit militer tersebut sedang melakukan remediasi.
Patel mengatakan, bahwa remediasi ini konsisten dengan apa yang AS harapkan dari mitra-mitranya.
Kemudian ia menjelaskan bahwa saat ini telah mendapatkan informasi terkait unit kelima militer Israel tersebut.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AS Sebut 5 Unit Militer Israel Langgar HAM Berat di Tepi Barat sebelum Dimulainya Perang Gaza
# Israel # Amerika Serikat #
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.