TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi mengungkap alasan pihak keluarga menolak jasad Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) untuk dilakukan proses otopsi.
Seperti diketahui, polisi telah menyatakan bahwa Brigadir RAT mengakhiri hidupnya sendiri di dalam mobil Alphard saat berada di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengatakan, adapun keluarga menolak otopsi lantaran sudah melihat terjadinya peristiwa itu berdasarkan hasil rekaman CCTV.
Baca: Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha Tanpa Izin sejak 2021, Kapolresta Manado Diperiksa Propam
Keluarga pun meyakini bahwa korban tewas akibat mengakhiri hidupnya sendiri.
Dikutip dari Tribunnews, Bintoro mengatakan bahwa pihaknya juga memberikan penjelasan untuk keluarga korban.
Penjelasan juga turut disampaikan oleh dokter forensik.
Baca: [FULL] 3 Dugaan Penyebab Brigadir RAT Bunuh Diri, Kriminolog Desak Polri Fokuskan Periksa Keluarga
"Kan keluarga datang kesini, kami jelaskan bukti-bukti yang ada keterkaitan dengan CCTV ini maupun dijelasin juga dari ibu dokter forensik tadi bu Asri," kata Bintoro dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).
Seusai mendapatkan penjelasan dan melihat bukti rekaman CCTV, pihak keluarga akhirnya menolak jasad Brigadir RAT untuk diotopsi.
"Jadi setelah mereka mengetahui bahwa ini memang kejadian bunuh diri mereka menolak untuk dilaksanakan otopsi," pungkasnya.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tolak Otopsi Jasad Brigadir RAT Usai Dapat Penjelasan Bukti & Forensik
Host: Iraka
VP: Erwin Joko P
# autopsi # Brigadir RAT # Polres Jakarta Selatan # Akhiri Hidup
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.