TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat dan 17 negara lain mengeluarkan seruan agar Hamas membebaskan semua sanderanya sebagai jalan untuk mengakhiri krisis di Gaza, Jumat (25/4/2025).
Seruan ini muncul setelah Hamas menerbitkan sebuah video yang memperlihatkan pria Israel yang mereka tahan.
Mereka juga mendesak Hamas menerima perjanjian gencatan senjata di atas meja.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (25/4/2024), 18 negara tersebut mengaku mendukung upaya mediasi yang sedang berlangsung untuk pembebasan sandera.
Baca: Hamas Ajukan Syarat ke Israel, Ingin Jadi Parpol Murni dan Jadikan Yerusalem Ibu Kota Palestina
Baca: Israel Klaim Siap Invasi Rafah, Tapi Warga Berdemo Besar-besaran Minta Sandera Dibebaskan dari Gaza
Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan upaya untuk mencapai kesepakatan tentang merilis pernyataan serupa tidak berhasil sebelumnya.
Tetapi pernyataan hari Kamis adalah "tampilan kebulatan suara yang luar biasa oleh begitu banyak pemimpin di seluruh dunia,".
Negara-negara yang menandatangani pernyataan tersebut adalah Argentina, Austria, Brasil, Bulgaria, Kanada, Kolombia, Denmark, Prancis, Jerman, Hongaria, Polandia, Portugal, Rumania, Serbia, Spanyol, Thailand, Inggris, dan AS.
Pejabat itu mengatakan ada beberapa indikasi bahwa mungkin ada jalan untuk mencapai kesepakatan mengenai krisis sandera tetapi dia tidak sepenuhnya yakin.
Adapun proposal saat ini, ia mengatakan akan membawa gencatan senjata segera dan berkepanjangan di Gaza serta memungkinkan kembalinya warga Palestina ke Gaza utara tanpa batas.
Dia tidak menjelaskan lebih lanjut, namun mengatakan resolusi itu tergantung pada "satu pihak", yaitu pemimpin Hamas Gaza, Yahya Sinwar.
Pemimpin senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa Hamas tidak akan terpengaruh oleh pernyataan tersebut dan mengatakan Amerika Serikat perlu memaksa Israel untuk mengakhiri agresinya.(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di APNews.com dengan judul US, 17 other countries urge Hamas to release hostages, end Gaza crisis
# Amerika Serikat # Hamas # Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.