TRIBUN-VIDEO.COM - Berawal dari tunggakan cicilan mobil, Aiptu FN kini harus berhadapan dengan hukum bahkan kariernya di kepolisian terganggu.
Pasalnya Aiptu FN nekat menembak dan menusuk debt collector yang menagih cicilan mobil.
Setelah sempat ditetapkan sebagai DPO, Aiptu FN kemudian menyerahkan diri ke polisi.
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Sunarto dalam keterangan pada Senin (25/3/2024) mengatakan, kepada penyidik Aiptu FN berdalih melindungi diri saat menganiaya dua debt collector tersebut.
Menurut Sunarto, saat kejadian Aiptu FN diadang oleh 12 orang yang menggedor kaca mobil dan memaksa meminta kunci mobil.
Baca: Tolak Jabat Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo Tegas akan Jadi Rakyat Biasa
Baca: Beda Sikap seusai DK PBB, Israel Tetap Luncurkan Serangan, Hamas Pilih Gencatan Senjata Permanen
Padahal kala itu Aiptu FN tengah bersama anak dan istrinya.
Lantaran anak istrinya ketakutan, Aiptu FN kemudian mengeluarkan pistol.
Sementara itu, Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Agus Halimudin memastikan senjata api yang digunakan Aiptu FN bukan milik anggota kepolisian.
Senjata tersebut pun merupakan jenis airsoft gun.
Namun senjata ini dibuang oleh Aiptu FN ke Sungai Musi.
Adapun untuk barang bukti, polisi mengamankan satu unit mobil, pisau sangkut, dan pakaian yang digunakan saat kejadian berlangsung.
(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aiptu FN Akui Aniaya "Debt Collector", Polisi: Ia Mengaku Panik"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.