Eksekusi Rafah Dikecam Prancis Disebut Kejahatan Perang, Macron Sebut Benjamin Netanyahu Penjahat?

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Yessy Arisanti Wienata

Video Production: Erwin Joko Prasetyo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Eksekusi Rafah mendapat kecaman dari Prancis, hingga disebut sebagai kejahatan perang.

Prancis seraya menyebut Banjamin Netanyahu, yang mengepalai penyerangan sebagai penjahat perang?

Dikutip dari Al Arabiya pada (25/3) kabar itu adalah hasil percakapan Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (24/3/2024).

Macron mengatakan kepada Netanyahu bahwa pemindahan paksa orang dari kota Rafah di Gaza selatan adalah “kejahatan perang”.

Selain itu, Macron juga “mengecam keras” soal rencana penyitaan 800 hektar tanah di Tepi Barat yang diduduki untuk pemukiman baru.

Dalam panggilan telepon tersebut, Macron mengatakan kepada Netanyahu bahwa dia bermaksud membawa rancangan resolusi ke Dewan Keamanan PBB yang menyerukan “gencatan senjata segera dan abadi”.

Ia juga mendesak Israel untuk segera membuka seluruh titik penyeberangan ke Gaza.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Al Arabiya dengan judul Macron says forcibly transferring people from Gaza’s Rafah would be ‘war crime’, 

Baca: Nasib Israel Jika Netanyahu Ngeyel Serang Rafah, Begini Ancaman Hamas untuk Serang Balik IDF

Baca: Tentara Israel Klaim Tewaskan 90 Militan Hamas hingga PM Netanyahu Kekeh Lanjutkan Serangan ke Rafah

#beritaterkini #beritaterbaru #beritaviral #kabarterkini

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda