TRIBUN-VIDEO.COM - Partai Golkar mengaku akan meminta jatah lima kursi jika paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden berikutnya.
Pernyataan Golkar langsung direspons oleh Gibran.
Dikutip dari TribunSolo.com, Gibran menyebut, pihaknya akan mendiskusikan hal ini setelah keputusan KPU resmi dikeluarkan.
Dirinya menegaskan, masih fokus perolehan hasil dari KPU yang nantinya akan diumumkan pada (20/3/2024).
Hal ini disampaikan Gibran saat dikonfirmasi di kantornya Solo, Jawa Tengah, Senin (18/3).
Nantinya, pihaknya akan membicarakan usulan-usulan semacam ini dengan Capres Prabowo.
“Masalah menteri ya nanti dibicarakan lagi. Didiskusikan lagi. Dibicarakan lagi didiskusikan lagi dengan Pak Prabowo,” jelasnya.
Ia sendiri mengaku belum ada masukan mengenai siapa saja yang akan masuk dalam kabinet.
Baca: Golkar Bukas Suara Gibran Berpeluang Jadi Calon Ketua Umum dalam Munas 2024: Belum Ada Pembahasan
Baca: Anies Ngarep Hasil Pilpres Berubah, TKN Prabowo-Gibran: Sudahlah Mas Jangan Halusinasi, Terima Aja
Termasuk mengenai persentase dari kalangan partai maupun profesional yang akan masuk dalam jajaran menteri, ia juga belum ada masukan.
“Belum (ada masukan). Nanti ada waktunya sendiri. Nanti ya (persentasenya),” tuturnya.
Wali Kota Solo itu juga menepis kabar bahwa nantinya Presiden Jokowi akan ikut andil dalam penyusunan kabinet.
“Belum ada pembicaraan itu. Yang nyusun ya Pak Prabowo dong,” terangnya.
Sejauh ini diskusi mengenai penyusunan kabinet hanya terbatas ia dan Prabowo saja.
Dijelaskannya, belum ada arahan untuk melibatkan ayahnya tersebut dalam penyusunan kabinet.
“Belum ada pembicaraan ke sana. Kalau masalah itu selama ini diskusinya dengan saya dan Pak Prabowo. Antara kami berdua,” tuturnya.
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tanggapi Permintaan Golkar Soal Jatah 5 Kursi Menteri, Gibran: Nanti Didiskusikan Lagi
#gibranrakabumingraka #menteri #golkar #parpol #partaipolitik #prabowosubianto #politik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.