Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Leni Juwita
TRIBUN-VIDEO.COM - Meskipun sama-sama bisnis di bidang kopi, namun tidak selamanya terjalin hubungan simbiosis mutualisme (kerjasama yang saling menguntungkan).
Beginilah dilema yang dialami petani kopi dan pebisnis cafe di Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Disaat harga biji kopi murah pebisnis ceffe menjamur dan terbayang rupiah yang bisa diraih dari bisnis yang menjanjikan ini, sebaliknya petani kopi merana.
Giliran harga biji kopi meroket seperti saat ini menyentuh angka Rp 52.000/kg ( untuk harga basis) pteani kopi gembira sebaliknya dampaknya satu per satu pebisnis kopibanyak gulung tikar.
Baca: Bea Cukai Tanjungpinang Gagalkan Penyeludupan Sabu Seberat 1 Kg di Pelabuhan Sri Bayintan Bintan
Kondisi ini yang dialami sejumlah pebisnis caffe di Kota Baturaja .
Daerah Bakung Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu yang sebelumnya menjadi sentral caffe (tak kurang dari 50 caffe) yang dengan minuman unggulan kopi kini sudah mulai sepi, Hanya ada beberapa caffe yang memang pemodal kuat dan mendedikasikan di bisnis Caffe saja yang masih bertahan.
(Tribun-Video.com/Sripoku.com)
# Baturaja # cafe # kopi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.