VIRAL NEWS: Dugaan Motif Keluarga Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tekanan Ekonomi & Suami Di-PHK

Editor: Aprilia Saraswati

Reporter: Isti Ira Kartika Sari

Video Production: Rahmat Gilang Maulana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tewasnya satu keluarga yang lompat dari rooftop apartemen Teluk Intan di Penjaringan, Jakarta Utara.

Seperti diketahui, satu keluarga itu terdiri dari ayah, ibu, anak perempuan, dan anak laki-laki.

Mereka nekat melakukan aksi itu pada Sabtu (9/3/2024) sore dengan kondisi tangan yang saling terikat.

Dikutip dari TribunJabar, saat ini polisi masih mendalami dugaan penyebab satu keluarga itu mengakhiri nyawanya.

Baca: Masa Lalu Keluarga yang Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Alami Tekanan Ekonomi dan sang Ayah di-PHK

Pihak kepolisian menduga, motif satu keluarga itu nekat lompat dari rooftop apartemen karena terlilit utang-piutang.

Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Metro Penjaringan kompol Agus Ady Wijaya.

Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa satu keluarga itu sudah lama tak menempati unit di apartemen tersebut.

Setelah dua tahun, mereka baru kembali lagi ke apartemen itu dan justru mengakhiri nyawa di sana.

Saat kembali ke apartemen tersebut, sang ayah EA dan istrinya AEL menunjukkan gestur yang mencurigakan.

Baca: Fakta-fakta di Balik Tewasnya Sekeluarga Lompat dari Apartemen di Penjaringan hingga Pengakuan Saksi

Menilik rekaman CCTV, saat berada di dalam lift, EA terlihat mencium kening istri dan anak-anaknya.

Kemudian, EAL tampak meminta ponsel seluruh anggota keluarganya dan memasukkannya ke dalam tas.

Sesampainya di lantai 21 apartemen, mereka kemudian menaiki tangga untuk menuju rooftop.

Sekira pukul 16.13 WIB, keempat korban melompat dari rooftop apartemen dengan tangan yang terikat satu sama lain.'

*Berita atau artikel ini tidak bertujuan memberi contoh tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.

Kontak bantuan bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(Tribun-Video.com/Iraka)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE Satu Keluarga Bunuh Diri di Apartemen di Jakarta, Polisi Dalami Kemungkinan soal Utang

# Kapolsek Metro Penjaringan # Penjaringan # Teluk Intan

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda