TRIBUN-VIDEO.COM - Bank Dunia memperingatkan cawapres Gibran Rakabuming Raka soal program unggulannya bersama Prabowo Subianto yakni makan siang gratis.
Menurut Bank Dunia, program tersebut bisa membuat Indonesia di ambang batas defisit anggaran.
Meski diperingatkan, Gibran memberikan respons santai.
Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut disampaikan Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo pada Rabu (28/2).
Ia pun mengucapkan terima kasih atas masukan dan kritikan yang disampaikan Bank Dunia.
Namun Gibran mengatakan program visi-misi paslon 02 sudah didiskusikan.
Sayangnya Gibran enggan memaparkan program makan siang gratis lebih detail lantaran saat ini dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Ya, terima kasih untuk masukannya," kata Gibran saat di Balai Kota Solo, Rabu (28/2/2024).
"Yang namanya program visi-misi kan pasti sudah didiskusikan. Tapi tidak bisa dipaparkan sekarang, aku masih Wali Kota," imbuhnya.
Perlu diketahui paslon 02 menganggarkan makan siang gratis sebesar Rp 15.000 per anak.
Baca: Potret Titiek Bersanding dengan Prabowo Hadiri Syukuran Kenaikan Pangkat Menhan: You Deserve It
Baca: Rangkuman Hari ke-146 Perang Israel-Hamas: IDF Panik Angkut Mayat 2 Komandan Givati | Iron Dome Eror
Putra sulung Presiden Joko Widodo pun mengakui dimungkinkan jumlah tersebut akan berubah melihat dinamika usulan masyarakat.
Sementara sebelumnya, Bank Dunia mengomentari langkah pemerintah membahas dan memasukan program makan siang gratis dalam RAPBN 2025.
Komentar itu disampaikan oleh Country Director World Bank Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen.
Ban Dunia pun mengingatkan Indonesia agar hati-hati terhadap ambang batas defisit anggaran.
Kondisi itu bsia terjadi jika Indonesia merealisasikan progam pasangan nomor 2 yakni makan siang gratis.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Respons Gibran soal Program Makan Siang yang Disebut Ancam Defisit APBN "
# Gibran # APBN # Makan Siang Gratis # Bank Dunia # Prabowo
# program
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.