Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan partainya bernasib beruntung.
Hal tersebut lantaran kini, AHY dan Partai Demokrat berhasil berdiri bersama pihak yang menang.
Sebelum AHY memberikan dukungan secara jelas dan tegas kepada paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming RAka, AHY dan Partai Demokrat justru dicampakkan secara tidak hormat oleh bacapres Anies Baswedan.
Hal itu dilakukan setelah Partai Nasdem, Surya Paloh, dan Anies Baswedan mendapatkan kawan baru, yakni PKB dan Muhaimin Iskandar.
Mengutip dari Kompas.com pada (23/02/2024), Ketika itu, Partai Demokrat terguncang hebat.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan para petinggi Partai Demokrat langsung mengadakan konferensi pers dari kediaman SBY di Cikeas guna menanggapi "pengkhiatan" politik Anies Baswedan dan Partai Nasdem tersebut.
Sebaliknya, pihak Partai Nasdem dan Anies justru melakukan "political downplay" untuk mereaksinya.
Dengan kata lain, baik Surya Paloh, Partai Nasdem, maupun Anies menanggapinya dengan cara yang kurang bisa diterima oleh Partai Demokrat.
Pihak Nasdem dan Anies seolah-olah menganggap bahwa apa yang dialami oleh AHY dan Partai Demokrat bukanlah sesuatu yang perlu dibesar-besarkan.
Baca: Warga Asal BNS Lampung Barat Tewas Diduga Dimangsa Harimau, Kapolsek Ungkap Kronologi Kejadian
Namun ada yang berbeda dengan sikap dan tindakan SBY, AHY, dan Partai Demokrat kali ini jika dibanding dengan dua pemilihan umum terdahulu.
SBY, AHY, dan Partai Demokrat jauh lebih aktif dalam berkampanye dan lebih serius dalam menunjukkan komitmennya dalam berkoalisi.
Sementara pada pemilihan tahun 2019, SBY, AHY, dan Partai Demokrat setengah hati memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi, yang membuat Partai Demokrat semakin kesulitan dalam mengarungi arena politik pasca-Prabowo-Sandi kalah dalam pilpres.
Saat Prabowo menerima pinangan Jokowi untuk duduk di dalam kabinet pemerintahan, Partai Demokrat semakin serba salah dan semakin tidak solid.
Bahkan setelah itu, sempat diacak-acak oleh Moeldoko bersama kader-kader lama Partai Demokrat yang kecewa dengan SBY.
Beruntung bagi AHY, Partai Demokrat selamat dari gempuran dan AHY bertahan sebagai ketua umum.
Namun setelah melalui banyak tantangan selama hampir sepuluh tahun, SBY, AHY, dan Partai Demokrat nampaknya telah belajar banyak.
Sehingga pada pemilihan kali ini, setelah "dikerjai" oleh Anies dan Surya Paloh, Partai Demokrat berubah total.
Tak ada lagi ambiguitas politik atau dukungan setengah hati.
AHY terlihat lebih aktif dan sering tampil bersama elite partai Koalisi pendukung Prabowo - Gibran dan sangat aktif dalam memobilisasi kader-kadernya untuk memenangkan paslon Prabowo - Gibran.
(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan AHY: Didepak Anies, Dirangkul Prabowo, Diajak "Magang" Jokowi"
# Jokowi # Agus Harimurti Yudhoyono # Anies Baswedan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.