TPN Syok! Suara PDI-P 'Gembos' di Kandang Banteng Solo dan Bali, Sebut Ada Anomali

Editor: Fitriana SekarAyu

Video Production: ahmadshalsamalkhaponda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Hasil Real Count KPU sementara menunjukkan bahwa suara paslon 03 Ganjar-Mahfud tak unggul di Solo Raya maupun Bali yang disebut-sebut sebagai kandang banteng.

Terkait dengan hal ini, Ketua tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud Aria Bima mengaku heran.

Dikutip dari Kompas.com, Aria mengatakan perolehan suara untuk legislatif di Solo Raya sudah di atas 50 persen.

Kemudian di Boyolali di atas 60 persen.

Namun justru suara Ganjar di Kota Solo tidak lebih dari 50 persen.

Terkait dengan hal itu, Aria menyebutnya sebagai anomali.

Hal itu disampaikan Aria Bima di Media Center TPN, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

"Solo rekapnya sudah di atas 50 persen legislatif, kemudian Boyolali di atas 60 persen. Kenapa Pak Ganjar Pranowo memperoleh suara di Kota Solo tidak lebih dari 50 persen? Ini yang saya sebut anomali," kata Aria di Media Center TPN, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Baca: Beda Reaksi Anies dan Ganjar soal Gibran yang Ingin Sowan seusai Unggul di Quick Count

Ia juga menilai ada anomali serupa di wilayah Bali yang menurutnya menjadi basis pemilih Ganjar-Mahfud.

Aria mengaku kaget dengan hasil hitung cepat yang menunjukkan Ganjar-Mahfud tertinggal di seluruh kota atau kabupaten di provinsi Bali.

Sebab, ia mengaku tidak menjadwalkan kampanye Ganjar-Mahfud di Bali karena dianggapnya sudah aman.

Namun kini justru tak ada satupun kabupaten yang bisa dimenangkan oleh Ganjar.

"Semua survei di atas 70 (persen semua, survei Bali, bahkan saya tidak menjadwakan Pak Ganjar-Pak Mahfud ke Bali karena saya anggap sudah aman, tidak ada satu pun kabupaten yang Pak Ganjar bisa menangkan, kenapa?" kata dia.

Menurut Aria, situasi itu berbalik karena ada gerakan yang di luar kemampuan TPN Ganjar-Mahfud untuk menghentikannya.

Baca: TPN Ganjar-Mahfud Sambut Baik Ajakan Timnas AMIN Gugat Kecurangan Pilpres: Masih Kumpulkan Bukti

Ia pun berpandangan, tidak ada gunanya pemilu apabila gerakan itu masih ada karena hasil pemilu sudah ditebak sejak awal.

Menurutnya, dengan cara apapun, tidak akan bisa melawan sistem kemenangan dari 02.

"Ini mau pakai cara apapun tidak akan bisa, mau sehebat apapun capres, enggak akan bisa melawan dengan sistem kemenangan 02 ini, enggak akan bisa," ujar dia.

Menurut hasil rekapitulasi KPU per Jumat pukul 20.00 WIB, di kawasan Solo Raya, pasangan suara Ganjar-Mahfud sekitar 34 hingga 49 persen.

Sementara di Bali, menurut rekapitulasi KPU per Jumat pukul 20.02 WIB dengan suara masuk 51.96 persen, Ganjar-Mahfud memperoleh 45,95 persen, di bawah Prabowo-Gibran (50,69 persen).

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TPN Heran Ganjar-Mahfud Tak Menang di Solo Raya dan Bali"

# PDIP # Solo Raya # Ganjar-Mahfud

Sumber: Kompas.com
   #Ganjar-Mahfud   #Solo Raya   #PDIP
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda