TRIBUN-VIDEO.COM - PDIP tak percaya kandang banteng dikalahkan oleh pasangan Prabowo-Gibran.
Bahkan selisih angka antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud terpaut cukup jauh.
Jauhnya selisih angka tersebut kemudian memunculkan dugaan kecurangan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada hal janggal yang membuat suara Ganjar-Mahfud gembos di kandangnya sendiri.
Baca: Prabowo-Gibran Masih Unggul dari Hasil Real Count Versi KPU, Paslon Ganjar-Mahfud Tertinggal Jauh
Pernyataan itu disampaikan Hasto di Gedung High End, Jakarta, Kamis (15/2).
Adapun wilayah yang menjadi kandang banteng adalah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Bali.
Hasto mengatakan ada anomali dalam hasil quick count Pilpres 2024.
Di mana pasangan Ganjar-Mahfud justru dikalahkan Prabowo-Gibran di kandang banteng.
Padahal menurut Hasto, gerakan bawah tanah sangat masif dilakukan.
"Justru itulah yang salah satu anomalinya (Ganjar kalah di basis PDIP), karena pergerakan dari struktur itu sangat masif," kata Hasto.
Baca: Prabowo-Gibran Bobol Kandang Banteng Solo Kalahkan Ganjar-Mahfud, PDIP Singgung Adanya Kecurangan
Adapun berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas di Jawa Tengah, dari 73,5 persen data yang masuk, Prabowo-Gibran unggul.
Prabowo-Gibran mendapat 52,93 persen suara.
Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi kedua dengan perolehan suara sebesar 33,07 persen.
Sementara Anies-Muhaimin mendapatkan suara sebesar 14 persen di Jawa Tengah. (Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul PDIP Syok Kandang Banteng Gembos, Hasto: Ini Anomali, Gerakan dari Bawah Sangat Masif,
Host: Umi Wakhidah
Vp: Valen
# PDIP # Hasto Kristiyanto # Kandang Banteng # Pilpres # Pemilu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.