HOT TOPIC
Prabowo-Gibran Bobol Kandang Banteng Solo Kalahkan Ganjar-Mahfud, PDIP Singgung Adanya Kecurangan
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Internal PDIP menunjukkan sikap politik yang berbeda terkait hasil quick count sejumlah lembaga Survei di Pilpres 2024.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Rudy menerima pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran yang sementara mengungguli Ganjar-Mahfud.
Di sisi lain, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti dugaan kecurangan Pemilu secara masif.
FX Rudy saat ditemui pada Rabu (14/2) mengaku tak menyangka dengan hasil tersebut lantaran tak ada pergerakan pasangan Prabowo-Gibran yang tampak di Kota Solo atau yang dikenal sebagai salah satu 'kandang banteng'.
Baca: Janji FX Rudy Pupus Beri Sapi untuk Kelurahan Sumber Jika Ganjar Unggul, Suara 02 Capai 54 Persen
Meski demikian, pihaknya tetap menerima hasil quick count sementara capres-cawapres.
Rudy pun meminta para simpatisan DPIP dan partai pendukung untuk tidak larut dengan kondisi ini.
"Tapi ya harus bisa kita terima. Nggak perlu ada yang stres namun kita tunggu real count-nya dari KPU," kata Rudy.
FX Rudy juga mengaku belum berkomunikasi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengenai hasil sementara hitung cepat tersebut.
Di sisi lain, sikap berbeda ditunjukan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Menurut Hasto, PDIP telah menyoroti sejumlah hal yang terjadi selama proses Pemilu berlangsung, terutama terjadinya banyak kecurangan secara masif dari hulu hingga hilir.
Baca: Sekjen PDIP Sebut Kubu 02 Tak Paham Tahapan Pemilu, Lakukan Pidato Kemenangan sebelum Rekapitulasi
“Kami mencermati terhadap keseluruhan desain kecurangan pemilu yang terjadi yang bersifat dari hulu ke hilir,” ujar Hasto.
Oleh karena itu, PDIP bersama sejumlah partai koalisi serta relawan dan saksi mengumpulkan fakta-fakta kecurangan yang diduga terjadi di lapangan.
Selain itu, kata Hasto, tim pemenangan Ganjar-Mahfud akan membentuk tim hukum yang melibatkan sejumlah pihak, termasuk para pakar untuk melakukan investigasi forensik melihat seluruh proses pemilu
Hasto pun menegaskan, hasil quick count tidak bisa dijadikan sebagai patokan.
Ia pun juga menyoroti munculnya banyak pertanyaan dengan hasil quick count tersebut.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Baca berita lainnya di sini
Video Production: Fransisca Ellen Kumala Sari
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Prabowo Maklum Juru Bicara Presiden Salah Bicara saat Beri Pernyataan, Maklumi karena Baru Menjabat
Senin, 5 Mei 2025
Tribunnews Update
Bill Gates akan Datang ke Indonesia untuk Dukung Program MBG, Sudah Bersurat sejak November 2024
Senin, 5 Mei 2025
Tribunnews Update
Rocky Gerung Sebut Langkah Jokowi Laporkan Tudingan Ijazah Palsu Jalan Terakhir: Tetap Dihukum Moral
Senin, 5 Mei 2025
Tribunnews Update
Prabowo Bantah Jadi Presiden Boneka hingga Singgung Polemik Ijazah Jokowi: Nanti Ijazah Saya Ditanya
Senin, 5 Mei 2025
Tribunnews Update
Respons Jokowi soal Pemakzulan Gibran, Sebut Prabowo-Gibran Sah Dapat Mandat Rakyat dari Pemilu
Senin, 5 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.