Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Perusahaan makanan cepat saji Amerika, McDonald's dilaporkan gagal mencapai target penjualan kuartal pertamanya.
Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah perang Israel di Gaza.
CEO McDonald's Chris Kempczinski mengakuinya secara langsung dalam pernyataan resminya, Senin (5/2/2024).
Menurutnya, perang telah memberikan dampak buruk bagi penjualan produk.
Baca: Pasukan Zionis Tembaki Konvoi Kendaraan yang Angkut Bantuan Makanan saat Menuju Jalur Gaza
Terutama di negara-negara Timur Tengah dan mayoritas Muslim lainnya, seperti Malaysia dan Indonesia.
"Selama perang ini masih berlangsung, kami tidak mengharapkan adanya perbaikan yang signifikan dalam hal ini," kata Kempczinski, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (6/2/2024).
Kempczinski melaporkan, pertumbuhan penjualan produk di Timur Tengah, Tiongkok, dan India selama Oktober-Desember 2023 hanya 0,7 persen.
Angka ini jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 5,5 persen.
Kemerosotan terjadi setelah pelanggan di negara-negara Muslim menyerukan boikot terhadap McDonald’s.
Baca: Perlawanan Palestina Terus Berburu Pasukan Israel di Seluruh Jalur Gaza, Terlibat Konfrontasi Sengit
Alasannya karena restoran cepat saji tersebut dituduh menyumbangkan ribuan makanan gratis kepada militer Israel.
Namun, gerai McDonald’s di negara-negara Arab memastikan bahwa mereka sama sekali tidak terlibat.
Bahkan, mereka secara kolektif menjanjikan bantuan jutaan dolar kepada warga Palestina di Gaza.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul McDonald’s blames Israel’s war in Gaza for missing sales target
Host: Agung Laksono
VP: Ulung
# CEO McDonalds # perang # Israel # penjualan # boikot
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.