Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres meminta negara-negara di dunia untuk tetap menyalurkan pendanaan ke UNRWA.
UNRWA sendiri merupakan badan yang dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah perang Arab-Israel pada 1948 silam.
Permintaan Guterres itu ia sampaikan seusai sejumlah negara Barat membekukan dana bantuan untuk UNRWA.
Pada akhir pekan ini, Amerika Serikat (AS), Inggris Raya, Jerman, Italia, Belanda, Swiss, Australia, Finlandia, dan Kanada menangguhkan pendanaan ke badan PBB untuk pengungsi Palestina tersebut.
Negara-negara Barat menghentikan bantuan usai Israel menuduh segelintir staf UNRWA terlibat serangan ke Israel pada (7/10/2023) lalu.
Baca: Taktik Hamas, Modifikasi Amunisi Bekas Jadi Momok Mematikan untuk Hantam Tentara IDF di Gaza
Sebelumnya, Tel Aviv menuduh staf UNRWA terlibat serangan Hamas usai Mahkamah Internasional menetapkan perintah sementara agar memastikan militernya berhenti membunuhi warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Guterres memperingatkan, penghentian pendanaan ke UNRWA akan berdampak ke lebih dari dua juta pengungsi Palestina yang menghadapi krisis kemanusiaan parah di Jalur Gaza.
"Dugaan tindakan yang mengerikan dari anggota-anggota staf ini harus diberi konsekuensi. Namun, puluhan ribu pria dan wanita yang bekerja untuk UNRWA, banyak di antaranya dalam keadaan paling berbahaya bagi pekerja kemanusiaan, tidak boleh ikut dihukum," kat Guterres dikutip Associated Press, Minggu (28/1/2024).
Guterres menyebut sembilan dari 12 staf yang dituduh terlibat serangan Hamas langsung dipecat.
Baca: Kibarkan Bendera Putih, Kakak Beradik Palestina Tetap Ditembak Sniper IDF saat Evakuasi Diri
Seorang staf telah dinyatakan tewas dan dua lainnya tengah diklarifikasi identitasnya. Guterres menyebut semua staf yang diduga terlibat akan diproses.
UNRWA memiliki sekitar 13.000 staf di Jalur Gaza, hampir semuanya adalah warga Palestina.
Badan pengungsi bentukan PBB ini menyediakan kebutuhan hidup dasar bagi pengungsi Palestina sejak peristiwa Nakba 1948.
Sementara itu, Direktur UNRWA Philippe Lazzarini menegaskan bahwa 2 juta dari 2,3 juta penduduk Gaza bergantung kepada UNRWA untuk hidup.
Lazzarini memperingatkan bahwa UNRWA dapat "kolaps" kapan saja jika pendanaan dihentikan.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Baca berita terkait hanya di sini
# Konflik Palestina Vs Israel # UNRWA # Hamas # Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.