TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional mengatakan, operasi defensif yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris terhadap militan Houthi belum cukup.
Menurut pemerintah, Washington harus bekerja sama dengan Arab Saudi untuk menghilangkan kemampuan militer Houthi.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Presiden Yaman, Rashad Al-Alimi dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (27/1/2024).
Baca: Fakta Kapal Tanker Inggris yang Dibakar Houthi Yaman, Ternyata Angkut Produk Minyak Rusia
"Operasi defensif bukanlah solusi. Solusinya adalah menghilangkan kemampuan militer Houthi," kata Alimi di Riyadh, dikutip dari The Times of Israel, Sabtu (27/1/2024).
Sejak 2014, Yaman terlibat perang saudara dengan kelompok Syiah bernama Houthi.
Kelompok ini menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman dan pusat populasi lainnya.
Arab Saudi yang berbatasan dengan Yaman khawatir akan semakin meluasnya kekuasaan Houthi.
Oleh karena itu, Saudi mendukung pemerintah Yaman untuk memerangi militan tersebut.
Baca: AS Balas Dendam ke Houthi seusai Kapal Tanker Inggris Dibakar, Kini Hancurkan Lokasi Rudal di Yaman
Sementara itu, AS telah menetapkan kembali Houthi sebagai kelompok teroris.
Hal ini menyusul serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah yang dianggap mengganggu arus bebas perdagangan.
AS bersama Inggris bahkan melakukan serangan langsung ke posisi Houthi yang disebut sebagai upaya bela diri. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Houthi # Yaman # Laut Merah # perang # Inggris # Amerika Serikat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.