TRIBUN-VIDEO.COM - Houthi kelompok Yaman akan menyerang seluruh kapal yang melintasi Laut Merah.
Namun mereka memberikan hak istimewa untuk dua negara yakni Rusia dan China yang diberi kebebasan untuk berlayar tanpa serangan apapun.
Dikutip dari Al Mayadeen, hal itu disampaikan oleh anggota biro politik Houthi Mohammad al-Bukhaiti.
Ia mengatakan bahwa Yaman akan menyerang seluruh kapal yang berkait dengan Israel maupun propaganda Amerika Serikat.
Baca: Serangan Baru Houthi Beri Pesan Ancaman ke AS, Luncurkan Rudal ke Kapal Tanker di Laut Merah
Al Bukhaiti kembali menegaskan, negara-negara yang berpartisipasi dalam agresi di Yaman seperti AS dan Inggris adalah target yang sah.
Sedangkan untuk semua negara lain termasuk Rusia dan China akan dijamin keamanannya jika melewati Laut Merah dan tidak ada hubungannya dengan Israel.
Al Bukhaiti lantas menjelaskan bahwa tujuannya menyerang kapal-kapal Inggris dan AS maupun Israel untuk meningkatkan biaya ekonomi mereka.
Desakan itu dilakukan agar Israel menghentikan serangan mematikannya di Jalut Gaza.
Baca: Rangkuman Hari ke 105 Perang Israel Hamas Intel Iran Menyusup ke Israel Mayat IDF Berceceran
Diketahui sebelumnya, Yaman sempat membajak kapal milik Israel Galaxy Leader pada November 2023 lalu.
Houthi membawa kapal tersebut ke pelabuhan Hodeidah hingga saat ini.
Terkait dengan insiden itu, Al Bukhaiti menegaskan bahwa operasi itu dilakukan sebagai bukti nyata agar semua negara mengikuti persyaratannya untuk tidak berlayar menuju Israel.
Pejabat Anshar Allah itu juga menegaskan bahwa Houthi tidak bertujuan untuk menangkap atau menenggelamkan kapal laut manapun.
Sementara nasib dari Galaxy Leader beserta awak kapalnya yang sempat dibajak kini dalam kondisi baik-baik saja dan disambut dengan hangat.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Russia, China ships safe to sail Red Sea if not connected to 'Israel'
Host: Alexa
VP; Irvan
# Houthi # Rusia # China # Laut Merah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.