Hasil Survey IPO Elektabilitas Anies Semakin Dekati Prabowo, Pakar: Berkat Gandeng Cak Imin

Editor: Restu Riyawan

Reporter: Adila Ulfa Muna Risna

Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Firman Noor menyoroti elektabilitas capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang semakin mendekati Prabowo Subianto.

Firman Noor menyatakan, elektabilitas Anies Bawedan naik lantaran memilih sosok pendamping, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Firman menyatakan, kemungkinan akan berbeda apabila Anies tak memilih Cak Imin sebagai wakil presidennya.

Pihaknya juga mengaku sepakat dengan tesis yang menyebut Cak Imin banyak membawa manfaat secara politis bagi Anies Baswedan.

Meski demikian Firman menyebut, kenaikan elektabilitas itu juga naik lantaran buah dari kerja keras tim sukses Anies.

“Strategi berpasangan dengan Muhaimin Iskandar membuktikan diversifikasi pendukung. Terlihat ada tambahan dukungan dari kelompok yang selama ini bukan pendukung tradisional Anies,” ujar Firman, Rabu (10/1).

Faktor lain naiknya elektabilitas Anies menurut Firman dikarenakan adanya sentimen negatif baik terhadap Prabowo maupun pendukung Jokowi.

“Meskipun sama-sama pendukung Prabowo tapi kita lihat dukungan dua tokoh lawas yang sudah malang melintang di dunia politik tidak cukup bisa menghentikan popularitas Anies,” katanya.

Atas hal itu, Firman menyatakan, Prabowo Subianto harus memperhatikan tren kenaikan elektabilitas Anies.

Sebelumnya, lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) periode 1-7 Januari 2024 merilis sigi elektabilitas masing-masing pasangan calon yang akan tampil di Pilpres 2024.

Baca: Anies Baswedan Kampanye di Samarinda, Temui Ulama dan Tokoh: Mohon Doa Bisa Mengemban Amanat

Yakni, dalam hasil survei tersebut memperlihatkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran masih bertahan di posisi pertama, 42,3 persen.

Kemudian disusul oleh paslon Anies Baswedan-Cak Imin dengan eltabilitas sekira 34,5 persen.

Terakhir, paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh elektabilitas sekira 21,5 persen.

Sebagai informasi sejak Desember lalu, pasangan AMIN telah menemukan momentum terbaiknya.

Terkait hal itu, pengamat bisnis dan kebijakan, Nur Iswan menyebut potensi pasangan AMIN memenangkan Pilpres semakin membesar, baik dalam dua putaran atau satu putaran.

Iswan mengatakan, membesarnya peluang tersebut dikarenakan oleh beberapa realitas maupun indikasi.

Selain itu, Iswan menyebut faktor “Gibran’s Effect” telah menyadarkan pemilih bahwa ada hal yang salah dalam prosesnya.

“Tren dukungan di darat dan di udara terhadap paslon 01, meningkat secara signifikan. Secara ilmiah, mayoritas lembaga survey menempatkan Paslon Nomor 01 telah menyalip 03 dan mulai membuntuti 02,” kata alumni School of Public Polici and Administration, Canada ini.

“Rakyat kita cerdas dan memprotes itu pemaksaan konstitusi dengan cara memindahkan dukungannya. Tak heran jika 02 stagnan bahkan cenderun menurun.” ujarnya.

Yakni, masyarakat melihat bahwa kematangan dan tempaan pengalaman merupakan faktor penting untuk menjadi pemimpin.

Terlebih apabila menjadi pemimpin Indonesia tantangan ke depannya cukup besar.

“Kematangan dan pengalaman itu tidak bisa diwariskan otomatis. Tidak juga bisa dibeli karena Tidak ada toko yang menjual pengalaman dan kematangan. Itu harus dialami sendiri dengan durasi tempaan yang panjang.” tukas Iswan yang juga Youtuber ini.

(Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Elektabilitas Anies Semakin Mendekati Prabowo, Pakar Sebut Efek Gus Imin

# BRIN # Anies Baswedan # Prabowo Subianto

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda