Prabowo Dipuji karena Tak Bongkar Data Militer, Meutya Nilai Ganjar Anies Tak Pahami Resiko

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Tri Suhartini

Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Calon presiden Prabowo Subianto terlihat enggan membongkar data pertahanan meski dicecar oleh capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Langkah Pranowo diapresiasi oleh Ketua Komisi I DPR sekaligus Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Meutya Hafid.

Meutya Hafid mengaku bersyukur Prabowo tak membongkar data pertahanan saat debat capres pada Minggu (7/1/2024) malam.

Ia menilai, langkah itu sebagai bentuk kewarganegaraan.

Capres nomor urut dua itu dinilai lebih mementingkan negara di atas politik.

"Alhamdulillah, Pak Prabowo tidak terpancing untuk membuka data pertahanan kita. Menurut saya ini bentuk kenegarawanan, mementingkan negara di atas politik. Meski sudah dicecar sebegitu rupa," kata Meutya dalam keterangan pers, Senin (8/1/2024).
Politikus Partai Golkar ini menuturkan, data pertahanan tidak bisa dibuka di depan umum karena sifatnya yang merupakan rahasia negara.

Baca: Respons Jokowi soal Anies-Ganjar Desak Prabowo Paparkan Data: Gak Semua Dibuka Kayak Toko Kelontong

Baca: Terungkap Alasan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Tak Bersalaman seusai Debat Ketiga Pilpres 2024

Lebih lanjut dikatakannya, data pertahanan semestinya tidak menjadi alat untuk menyudutkan lawan politik.

Dikutip dari Kompas.com, Meutya pun berpandangan, Anies dan Ganjar  tidak memahami risiko terbongkarnya data pertahanan dengan terus mencecar Prabowo terkait data tersebut.

Pasalnya, debat ini juga diperhatikan oleh seluruh dunia, sehingga rahasia pertahanan bisa bocor ke negara lain.

"Debat ini diperhatikan oleh seluruh dunia. Jika dibicarakan di publik sama saja membuka rahasia pertahanan kita ke negara lain," ujar dia.

Diketahui, pada debat kemarin, Prabowo tidak mau membongkar sejumlah data, misalnya soal minimum essential force (MEF) dan pengadaan alutsista bekas.

Padahal, Prabowo menuding bahwa kedua pesaingnya itu mengantongi data yang tidak tepat.

Prabowo lantas mengajak Anies dan Ganjar bertemu dalam forum lain untuk menjelaskan data-data tersebut.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda