Pilunya Nasib Masinis Kereta Api Jadi Korban Laka Tabrakan, Meninggal Usai Hari Istimewa sang Putri

Editor: Fitriana SekarAyu

Video Production: ahmadshalsamalkhaponda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Nasib masinis bernama Julian Dwi Setiono yang jadi korban dalam insiden tabrakan KA Turangga dan KA Baraya memilukan.

Pasalnya Julian Dwi Setiono dinyatakan tewas usai kereta yang dikendalikannya, KA Baraya hancur akibat tabrakan dengan KA Turangga pada Jumat (5/1/2024).

Seperti diketahui, tabrakan maut antara KA Turangga dan KA Baraya terjadi di wilayah Babakan DKA Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat atau sekitar 400 meter dari Stasiun Cicalengka.

Sekira pukul 06.00 Wib, dua kereta api yang melintas berlawanan arah itu saling tertabrak hingga membuat gerbong terangkat hingga keluar jalur.

Akibat insiden tersebut, 28 penumpang mengalami luka-luka.

Sementara itu, ada tiga korban tewas yang segera dievakuasi petugas kepolisian hingga Basarnas usai kejadian.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengurai identitas tiga korban tewas dalam tabrakan maut tersebut.

Baca: KESAKSIAN KORBAN Selamat Kecelakaan Kereta di Bandung: Penumpang yang Tidur Terlempar Keluar Gerbong

Mereka adalah Julian Dwi Setiono masinis KA lokal Baraya, Ponison asisten masinis KA Baraya, dan Andrian Pramugara KA Turangga.

Untuk diketahui, saat insiden terjadi, KA Turangga membawa 287 penumpang.

Gugur dalam tabrakan maut KA Baraya, kepergian Julian Dwi Setiono menyisakan duka di hati sahabatnya.

Seperti terlihat dalam media sosial, sahabat serta kenalan mendiang Julian Dwi Setiono membanjiri unggahan mendiang.

Mereka turut mendoakan Julian yang meningggal dunia saat tengah mencari nafkah.

Para sahabat pun menyebut bahwa Julian wafat di hari baik yakni Jumat.

"Bismillah

Allahuma Firlahu Warhamhu Waafinhu Wafuanhu, Husnul Khotimah buat Kang @zuliands Rahimahullah. Beliau Orang Sholeh dalam keadaan Mencari Nafkah untuk Istri dan Anak-anaknya dan Meninggal di Hari Jumat Mubarak yang Penuh Berkah, Rahmat dan Ampunan.

Semoga Keluarga yang di Tinggalkan mendapat Ketabahan dan Kesabaran atas Apa yang Sudah Terjadi

Aamiin," tulis sahabat almarhum, Abu Rakha Saleh.

"Al fatihah untuk pahlawan yg gugur," tulis akun Nora Okta.

"Innalillahi Wa Innailahi Raajiun.. meninggal pada hari terbaik yaitu Jumat dan saat bekerja mencari nafkah pula. semoga tenang di sisi Allah SWT," tulis Dinardkara.

Belakangan, publik menyoroti akun media sosial mendiang Julian.

Baca: Kecelakaan Kereta antara KA Turangga vs KA Baraya di Cicalengka Bandung, Gerbong Hancur

Selepas sang masinis tiada, publik kagum dengan almarhum Julian lantaran kerap memosting unggahan bernada islami.

Bahkan dalam unggahan terakhirnya, almarhum Julian membagikan nasehat soal kematian.

"Banyak orang yang hidup jasadnya tetapi mati hatinya," kata ustaz di postingan Julian.

Tak cuma itu, publik pun turut bersedih lantaran nasib Julian yang miris selepas menjadi korban tabrakan maut dua kereta hari ini.

Sebab Julian Dwi Setiono meninggal dunia usai hari kelahiran sang putri pertama.
Ya, anak pertama Julian dengan sang istri, Santika Fujisari lahir di tanggal 3 Januari 2021.

Artinya Julian wafat dua hari usai sang putri, Ayasha berulang tahun yang ketiga.

Sekilas tentang sosok Julian Dwi Setiono, sebelum jadi masinis, almarhum sempat bekerja di berbagai perusahaan.

Dikutip dari laman media sosialnya, Julian Dwi Setiono pernah bekerja sebagai staf di PT Sari Enesis Indah.

Almarhum Julian juga pernah bekerja di Wethco Indonesia.

Terakhir, karir Julian Dwi Setiono cemerlang di PT KAI sebagai masinis.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Nasib Pilu Masinis Korban Tabrakan Kereta di Bandung, Julian Meninggal Usai Hari Spesial Sang Putri

# KA Baraya # KA Turangga # masinis

Sumber: Tribunnews Bogor
   #masinis   #KA Turangga   #KA Baraya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda