TRIBUN-VIDEO.COM - Respons Mahfud MD saat ditanya soal surat suara yang sudah tiba terlebih dahulu di Taipei, sebelum dirinya memberikan paraf.
Sebut bahwa informasi itu bisa saja hoaks, bahkan ia memberikan contoh kasus saat pemilu tahun 2019 lalu.
Di mana terdapat delapan kontainer surat yang juga sudah terkirim, tapi nyatanya belum jelas surat suara seperti apa itu.
Dikutip dari Tribunnews pada (29/12), hal tersebut disampaikan Mahfud MD seusai bersilaturahmi.
Dengan para Mama Sepuh dan Ajengan Anom Se-Sukabumi Raya dan Cianjur di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Nurul Hidayah di Sukabumi Jawa Barat, Rabu (27/12/2023).
Baca: Heboh Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos sebelum Waktunya, KPU Klarifikasi & Nyatakan Tidak Sah
Mahfud MD terkejut, ketika ditanya wartawan perihal puluhan ribu surat suara yang tiba lebih dulu di Taipei dari jadwal yang ditentukan.
Mahfud yang penasaran kemudian bertanya kepada wartawan perihal surat suara apa yang dimaksud.
Ditambah, di mana lokasi kejadian tersebut.
Lantas, Mahfud menyatakan bahwa dirinya secara pribadi tidak percaya dan ragu dengan informasi itu.
Ia menduga kabar yang didengarnya dari awak media ini adalah hoaks seperti yang pernah terjadi pada pemilu 2019 lalu.
Di mana, terdapat delapan kontainer surat suara sudah terkirim, padahal belum dijelaskan surat seperti apa itu.
Lantaran menurutnya, perlu proses di mana pengiriman surat suara diumumkan terlebih dahulu melalui televisi dengan diundangnya partai politik.
Baca: Heboh Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos sebelum Waktunya, KPU Klarifikasi & Nyatakan Tidak Sah
"Saya nggak percaya. Karena itu kan harus diumumkan lebih dulu seperti apa surat suaranya. Jangan-jangan seperti pemilu dulu, katanya ada 8 kontainer surat suara sudah terkirim, padahal belum dijelaskan surat suara itu seperti apa. Itu kan harus diumumkan dulu melalui televisi lalu partai politik diundang. Saya ragu kalau itu ada," kata Mahfud.
Tapi walaupun begitu, Mahfud memandang jika kabar tersebut benar, maka KPU disebut melewati proses pengumuman surat suara pemilu kepada publik.
Bahkan dirinya mengaku tak tahu soal surat suara pemilu tersebut karena merasa belum membubuhkan paraf.
"Kalau itu benar, berarti KPU melewati satu proses untuk mengumumkan dulu seperti apa surat suaranya. Kan harus diparaf dulu. Iya kan? Saya merasa belum paraf apa-apa, kok surat suara sampai ke sana?" kata Mahfud.
Kembali lagi, ia memberikan contoh kasus di mana delapan kontainer surat suara mendarat dari China ke Tanjung Priok.
Bahkan sudah dicoblos, padahal waktu itu ia menyatakan bahwa surat suara saja belum dicetak, menurutnya itu tak masuk akal.
Baca: Relawan Prabowo-Gibran Ditembak OTK, Mahfud MD: Jangan Jadi Fitnah Kelompok Politik Tertentu
"Itu jangan-jangan hoaks kayak yang dulu itu, yang katanya 8 kontainer mendarat dari China surat suara ke Tanjung Priok, surat suara sudah dicoblos. Lho waktu itu surat suara belum dicetak. Kan nggak masuk akal," sambung dia.
Bahkan, Mahfud mengira saat ini saja surat suara belum dicetak.
Namun, di satu sisi, ia pun mengaku belum mengetahui apabila ada proses yang berubah di KPU.
"Sekarang kayaknya surat suara belum dicetak tuh. Saya nggak tahu kalau ada proses yang berubah. Tapi rasanya itu harus diumumkan dulu surat suara," kata Mahfud.
Sebatas informasi akhir saja, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan bahwa puluhan ribu surat suara Pemilu 2024 yang dikirim Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taipei rusak.
Hal tersebut karena PPLN Taipei mengirim surat suara Pilpres dan Pileg DPR RI Dapil DKI Jakarta 2 tersebut ke pemilih, di luar jadwal pengiriman yang telah ditetapkan dalam PKPU 25/2023 tentang Pemungutan Suara.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Surat Suara Sudah Tiba di Taipei, Mahfud MD: Saya Belum Paraf, kok Surat Suara Sampai ke Sana?
Host: Yessy Wienata
VP: Ika Vidya
# Mahfud MD # surat suara # Taipei # paraf
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.