TRIBUN-VIDEO.COM - Kedatangan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Bandara Sentani, Jayapura diwarnai ketegangan.
Sekelompok massa nekat mengadang rombongan keluarga jenazah dan Forkopimda Papua.
Mereka meminta agar jenazah dibawa keluar dari ruang VIP bandara agar bisa diarak sambil berjalan kaki.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (28/12) pagi di area Bandara Sentani.
Baca: Kacau! Massa di Papua Ricuh Arak Jenazah Lukas Enembe, IDF Terbukti Jual Ginjal Mayat Palestina
"Kami minta turunkan jenazah di sini, kami bawa pikul jalan kaki," kata massa, dikutip dari Tribun-Papua.com, Kamis (28/12).
Dalam perjalanan, massa meminta agar aparat keamanan tidak menghalangi mereka.
Massa pun bergerak maju hingga persimpangan jalan masuk bandara.
Situasi menjadi tidak terkontrol saat massa melempari bangunan di sekitar lokasi menggunakan batu.
Pelemparan juga dilakukan sampai jalan masuk lapangan STAKIN Sentani.
Baca: Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe Diwarnai Aksi Anarkis, Pj Gubernur Papua Ikut Jadi Korban
Bahkan, aparat TNI-Polri yang mengawal iring-iringan juga ikut diserang.
Saat ini jenazah Lukas Enembe sudah tiba di gedung STAKIN Sentani untuk disemayamkan.
Diketahui Lukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada Selasa (26/12).
Menurut pengacara, mantan Gubernur Papua itu meninggal karena penyakit gagal ginjal.
Lukas sendiri tengah menghadapi proses hukum terkait dugaan korupsi yang ditangani KPK.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Bendera Bintang Kejora Dikibarkan dalam Iringan Jenazah Lukas Enembe, Massa Bikin Ricuh Sentani
VP: Dandi Bahtiar
# Jenazah # Lukas Enembe # Bintang Kejora # Kerusuhan # Kericuhan # Sentani
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.