TRIBUN-VIDEO.COM - Ancaman Houthi Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah berdampak buruk pada pelabuhan Eilat Israel.
Kepala pelabuhan Eilat melaporkan bahwa bisnis di dermaga turun sekitar 85 persen.
Pelabuhan Eilat merupakan satu-satunya terminal kargo Israel di Laut Merah.
Biasanya pelabuhan ini menangani kapal yang mengimpor kendaraan baru atau mengekspor kalium.
Baca: Banyak Tentara Zionis Tewas, Jubir Sayap Militer Al Qassam Beri Pesan untuk IDF
Pada Selasa (19/12), Financial Times melaporkan lalu lintas laut di Laut Merah turun 30 persen dari bulan sebelumnya.
Hal ini terjadi karena kapal-kapal asing mengindari selat Bab El-Mandeb, titik utama penyerangan Houthi.
Diketahui militan Houthi Yaman telah bersumpah untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah terkait Israel.
Serangan tersebut merupakan bentuk protes atas kekejaman Israel di Gaza.
Baca: Tel Aviv Kembali Mencekam Diserang 30 Roket Hamas, Sirene Meraung-raung dan Gedung Terbakar
Houthi baru akan menghentikan operasi di Laut Merah jika perang di Gaza berakhir.
Sejauh ini kapal-kapal yang menjadi target Houthi adalah milik pengusaha Israel, misalnya Galaxy Leader.
Kapal tersebut disita lalu dibawa ke lepas pantai Yaman.
Selain itu, kapal-kapal asing yang hendak menuju pelabuhan Israel juga ikut diserang.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Eilat port chief says traffic down 85% since Houthis put squeeze on strait
Host: Agung Laksono
VP: Ni'am Alfani
# Houthi Yaman # Israel # Rugi # bisnis # Pelabuhan Eilat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.